
Anti Kudet! Cek Bocoran 8 Kabar "Hot" Emiten di Bursa RI

3. Pandemi 2020, Jualan Alat Berat United Tractors Merosot 46%
Emiten jasa pertambangan dan alat berat Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), melaporkan kinerja sepanjang tahun 2020 dibanding 2019 di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan data resmi perusahaan, UNTR melaporkan kinerja penjualan alat berat Komatsu, produksi batu bara, penjualan batu bara, dan penjualan emas.
Penjualan alat berat Komatsu UNTR pada 2020 tercatat anjlok sebesar 46,54% menjadi 1.564 unit dari 2.926 unit pada tahun 2019.
Sementara, volume penjualan Komatsu pada Desember 2020 sebesar 83 units dengan pangsa pasar atau market share untuk year to date (YTD) December 2020 sebesar 29%.
4. Tambang Emas Sandi Uno Rilis Obligasi & Private Placement!
Emiten tambang emas Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menerbitkan obligasi sebesar Rp 1,5 triliun, bernama Obligasi Berkelanjutan II Merdeka Copper Gold Tahap I 2021.
Obligasi ini adalah bagian dari Obligasi Berkelanjutan II dengan nilai total Rp 3 triliun. Obligasi tahap I ini terdiri dari dua seri, Seri A dan Seri B.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), obligasi Seri A memiliki tenor 367 hari, sedangkan tenor Seri B 3 tahun. Sementara, besaran nilai dan tingkat bunga tetap untuk kedua obligasi tersebut belum ditentukan.
5. Sebelum IPO, Traveloka Ekspansi ke Thailand & Vietnam
Startup perjalanan online terbesar di Asia Tenggara, Traveloka, berencana meluncurkan layanan keuangan di Thailand dan Vietnam. Ini dilakukan seiring rencana pencatatan saham awal (IPO) perusahaan di Amerika Serikat (AS) melalui perusahaan khusus (SPAC), menurut sang presiden dilansir Reuters, Kamis (25/2/2021).
Traveloka, merupakan startup perjalanan wisata yang investor utamanya Expedia dan perusahaan e-commerce JD.com, sedang bangkit setelah tekena dampak pandemi COVID-19 membuat permintaan merosot tajam.
6. Wow! Hary Tanoe Jajaki Merger Vision+ & SPAC Malacca Straits
Emiten media digital PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) milik taipan Hary Tanoesoedibjo dilaporkan sedang menjajaki penggabungan atau merger antara Vision+ dengan perusahaan cek kosong Malacca Straits Acquisition Co.
Sumber Bloomberg yang mengetahui informasi tersebut mengungkapkan, selain Vision+, yang dianggap "Netflix-nya Indonesia" ini, MNC Play juga masuk dalam proses penjajakan tersebut.
MNC Play adalah penyedia layanan OTT (over-the-top), televisi kabel dan internet di tanah air, yang juga merupakan bagian dari MNC Vision Networks.
7. Rogoh Rp 348 M, Sinarmas Land Caplok 3 Perusahaan Properti RI
Induk usaha PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) yakni Sinarmas Land Ltd (Grup Sinarmas Land) resmi mengakuisisi tiga perusahaan properti Tanah Air. Ketiga perusahaan tersebut yakni, PT Bhumindo Repenas Jayautama (BRJ), PT Cibubur Permai Lestari (CPL) dan PT Gunung Indah Permai Lestari (GIPL).
Direktur Sinarmas Land Robin Ng CHeng Jiet mengatakan akuisisi ketiga perusahaan tersebut terjadi pada 30 September 2020 dengan total nilai akuisisi sebesar Rp 347,77 miliar.
8. Erick Thohir: 12 BUMN Bakal IPO 3 Tahun Mendatang
Menteri BUMN Eric Thohir mengatakan bahwa akan ada 8-12 perusahaan BUMN go public dakam 3 tahun mendatang. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung transformasi BUMN dan memperkuat Good Corporate Governance (GCG).
"BUMN 3 tahun ke depan akan IPO 8-12 perusahaan BUMN transformasi agar bisa berjalan GCG," ujar Erick dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021).
[Gambas:Video CNBC]
