
Kabar dari AS, IHSG Jajal 6.300 Hari Ini, Semangat!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu kemarin (25/2/2021) ditutup dengan posisi koreksi 0,35% ke 6.251,05. Pelemahan ini sejalan dengan koreksi yang terjadi di kawasan Asia.
Nilai transaksi mencapai Rp 16,97 triliun dan investor asing membeli bersih Rp 245 miliar di pasar reguler.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan Gubernur bank sentral AS, The Fed, Jerome Powell menekankan bahwa pemulihan perekonomian masih akan sangat panjang, dan tanda-tanda kenaikan harga tidak serta merta menyebabkan inflasi mengalami kenaikan. Powell mengatakan bahwa kebijakan akan akomodatif.
Powell menegaskan bahwa perekonomian di Amerika masih membutuhkan bantuan, sehingga dinilai bahwa kenaikan tingkat suku bunga masih membutuhkan waktu yang sangat panjang dan likuiditas di pasar masih akan terjaga.
Hal ini berdampak pada pergerakan pasar saham Amerika Serikat di mana indeks Dow Jones menguat 1,35%. Indeks S&P 500 pun menguat 1,14% dan Nasdaq Composite juga ikut bertambah 0,99%.
Artha Sekuritas menyebutkan selanjutnya pelaku pasar akan menantikan data GDP Amerika Serikat yang akan segera dirilis.
Pergerakan pasar saham juga akan dipengaruhi oleh kekhawatiran akan belum adanya hasil yang signifikan dari program vaksinasi.
Dari segi teknikal, Reliance Sekuritas Indonesia mengemukakan IHSG pulled back upper bollinger bands namun pelemahannya masih tertahan pada support rata-rata 5 hari di level 6.242.
Pergerakan Ini memberikan indikasi yang masih cukup positif meskipun terjadi koreksi pada perdagangan sebelumnya. Indiaktor RSI secara momentum menunjukkan momentum positif yang sedikit melandai dengan volume perdagangan yang cenderung lebih tinggi.
Dengan demikian, secara teknikal IHSG masih akan bergerak terkonsolidasi dengan potensi menguat dengan support (batas bawah) di 6.193 dan resisten (batas atas) di 6.323.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500