
Roda Ekonomi RI Belum Muter, Ini Buktinya!

Di saat kredit yang tersalurkan mengalami kontraksi, masyarakat terutama untuk kalangan menengah ke atas dan yang sudah tersentuh akses keuangan formal justru menahan diri untuk berbelanja.
Saat pandemi Covid-19 terjadi, masyarakat cenderung gemar menabung. Hal ini tercermin dari neraca keuangan industri perbankan nasional yang mencatatkan kenaikan liabilitas dalam bentuk Dana Pihak Ketiga (DPK).
Nilai giro, tabungan maupun simpanan berjangka nasabah individu tercatat naik lebih dari 10% (yoy) pada Desember tahun lalu. Total DPK nasabah perorangan tercatat mencapai Rp 3.684,8 triliun.
Tak hanya konsumen saja yang gemar menabung. Kondisi ekonomi yang diliputi oleh ketidakpastian yang tinggi juga membuat para pelaku usaha berupaya untuk stockpiling cash untuk tetap menjaga likuiditas dan memperkuat neraca keuangannya.
Total giro dan tabungan korporasi di perbankan tercatat naik masing-masing sebesar 16,2% (yoy) pada Desember 2020 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Di saat yang sama nilai simpanan berjangka korporasi di bank juga naik 6,8% (yoy).
Secara total DPK perbankan dari nasabah korporasi tercatat mencapai Rp 2.286,5 triliun atau menyumbang 35,4% total DPK perbankan di penghujung tahun 2020 lalu.
Ini berarti bahwa masih banyak uang yang mengendap di rekening perbankan. Kecepatan uang berpindah tangan dari satu orang ke orang lain masih bergerak dengan lambat. Wajar saja jika inflasi saat ini masih rendah. Maklum kebergantungan ekonomi RI terhadap sektor perbankan termasuk tinggi.
Rendahnya inflasi juga didorong oleh masih diberlakukannya kebijakan pembatasan aktivitas berupa PPKM. Pemerintah masih terus memperpanjang periode pemberlakuan PPKM. Terbaru, PPKM skala mikro kembali diperpanjang sampai 8 Maret 2021.
Aktivitas ekonomi yang masih terbatas serta progress vaksinasi Covid-19 yang terbilang lambat tetap menjadi risiko utama bagi pemulihan ekonomi di tahun ini. Optimisme masyarakat terkait prospek perekonomian yang juga masih rendah membuat tekanan inflasi juga tak terasa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)