Pandemi 2020, Laba CIMB Niaga Anjlok 45% Jadi Rp 2 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 February 2021 12:43
Gedung CIMB Niaga (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: CIMB Niaga (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan laba bersih sepanjang 2020 senilai Rp 2,01 triliun, turun 44,79% secara tahunan (year on year/YoY) jika dibandingkan dengan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 3,64 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, nilai pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) bank ini secara konsolidasi turun menjadi sebesar Rp 12,47 triliun dari akhir Desember 2019 yang senilai Rp 12,58 triliun atau 0,77%.

Pendapatan berbasis bunga atau fee base income turun 21,23% menjadi sebesar Rp 1,73 triliun dari sebelumnya senilai Rp 2,20 triliun.

Selain itu terjadi kenaikan dari kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) menjadi senilai Rp 5,35 triliun dari sebelumnya Rp 3,31 triliun.

Sepanjang tahun lalu kredit yang disalurkan bank ini turun 11,93% dengan ending balance mencapai Rp 141,90 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 161,13 triliun di akhir 2019. Total aset perusahaan pada periode tersebut tercatat naik menjadi sebesar Rp 280,94 triilun dari sebelumnya Rp 274,46 triliun.

Pada akhir tahun lalu tercatat dana pihak ketiga (DPK) Rp 207,52 triliun, naik dari posisi Rp 195,60 triliun atau terjadi pertumbuhan sebesar 6,09% YoY.

Dari segi permodalan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bank mencapai 21,92%.

Untuk likuiditas, tercatat loan to deposit ratio (LDR) atau rasio pinjaman terhadap simpanan mencapai 82,91% turun dari posisi 97,64% di akhir 2019.

Nilai pencadangan perusahaan mengalami kenaikan dengan rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) naik menjadi 4,99% dari sebelumnya 2,79%.

Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) tercatat naik dari 2,79% menjadi 3,62% pada akhir Desember 2020.

Untuk rasio-rasio lainnya, return on asset (ROA) tercatat sebesar 1,06% turun dari 1,86% di periode sebelumnya. Sedangkan return on equity (ROE) tercatat 5,33% turun dari 9,03% YoY.

Adapun rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net naik menjadi 1,42% dari 1,31% dan NPL gross juga naik menjadi 3,65% dari 2,82%.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendapatan Bunga Turun, Laba BNGA Malah Naik 22% ke Rp 1,7 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular