Suku Bunga Acuan BI Turun Terus, Bunga Kredit Tetap Selangit!

Lidya Julita S., CNBC Indonesia
18 February 2021 14:40
Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Februari 2021 Cakupan Triwulanan (Tangkapan Layar Youtube BI)
Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan Februari 2021 Cakupan Triwulanan (Tangkapan Layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kredit perbankan hanya turun terbatas selama 2020, meskipun Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 125 bps selama periode tersebut.

"Penurunan suku bunga kredit masih terbatas, hanya 83 bps ke 9,70% selama 2020," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/2/2021).

Hal ini dikarenakan masih tingginya SDBK di perbankan. Penurunan suku bunga kredit sangat dibutuhkan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"BI mengharapkan perbankan DPR percepatan penurun suku bunga kredit sebagai upaya bersama dorong kredit pembiayaan dunia usaha dan pemulihan eko nasional," jelas Perry.

Perry menyampaikan suku bunga deposito, penurunan tercatat 181 bps menjadi 4,27%. Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan pada Desember 2020 tetap tinggi yaitu 23,81% dan Non Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 3,06%.

"Di tengah likuiditas longgar dan pertumbuhan DPK tinggi, perbaikan fungsi intermediasi sektor keuangan belum kuat," papar Perry.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Halo Pak Erick! Bos BI Sentil Bunga Kredit Selangit Bank BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular