7 Bank Keroyokan Beri Utang Rp 1,7 T untuk Semen Baturaja

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 February 2021 09:50
Semen baturaja
Foto: ist

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi senilai Rp 1,7 triliun dari tujuh bank dengan tingkat bunga 9,45% per tahun. Pinjaman ini oleh perusahaan akan digunakan untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang dan modal kerja perusahaan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, pinjaman sindikasi ini secara rinci akan digunakan untuk refinancing utang perusahaan yang digunakan untuk membangun Pabrik Baturaja II.

Utang tersebut berupa pinjaman sindikasi dan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).

Selain itu sisa dana ini akan digunakan untuk modal kerja dan operasional perusahaan untuk jangka pendek.

Adapun sindikasi ini dijaminkan dengan aset perusahaan berupa tanah, bangunan dan sarana pelengkap area pabrik Baturaja II di Sumatera Selatan dengan hak tanggungan peringkat I.

Selain itu juga dijamin dengan mesin dan peralatan pabrik Baturaja II yang diikat dengan fidusia.

Sejumlah perbankan yang melakukan sindikasi ini terdiri dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 950 miliar, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung sebesar Rp 150 miliar, PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) senilai Rp 200 miliar dan PT Bank Maluku Malut senilai Rp 50 miliar.

Lalu dari PT Bank Bengkulu senilai Rp 50 miliar, PT Bank Mega Tbk (MEGA) senilai Rp 100 miliar dan PT Bank Mega Syariah sebesar Rp 200 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan akhir September 2020 lalu, perusahaan memiliki nilai liabilitas total Rp 2,38 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp 894,21 miliar dan jangka panjang Rp 1,49 triliun.

Perusahaan memiliki ekuitas senilai Rp 3,35 triliun dengan nilai kas dan setara kas sebesar Rp 180,98 miliar.

Hingga periode tersebut, SMBR mencatatkan kerugian senilai Rp 112,60 miliar, berbanding terbalik dengan laba bersih di periode yang sama di tahun sebelumnya yang senilai Rp 22,92 miliar.

Hingga sembilan bulan tahun lalu, pendapatan perusahaan turun menjadi Rp 1,15 triliun dari akhir September 2019 yang sebesar Rp 1,42 triliun.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tekor 3 Kuartal Beruntun, Rugi Semen Baturaja Capai Rp 113 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular