Kumpulkan Pimpinan Bank-bank Kakap, Ini Komitmen Bos OJK

Monica Wareza, CNBC Indonesia
17 February 2021 15:17
Pertemuan OJK dan pimpinan perbankan, 17 Februari 2021/Dok OJK
Foto: Pertemuan OJK dan pimpinan perbankan, 17 Februari 2021/Dok OJK

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan dengan pimpinan sejumlah bank papan atas Tanah Air. Dalam kesempatan itu, OJK meminta kepada perbankan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit khususnya ke sektor UMKM dan konsumsi guna mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan untuk mendukung upaya tersebut OJK akan mendukung penurunan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) kendaraan bermotor melalui berbagai ketentuan yang bisa dikeluarkan OJK seperti penurunan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dan penetapan uang muka kredit kendaraan bermotor.

Hal ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mendorong pertumbuhan sektor otomotif dengan penurunan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor.

"Kita harus fokus, UMKM jadi prioritas, karena sektor itu bisa didorong dalam jangka pendek khususnya di daerah karena pertumbuhan ini bukan saja di kota tapi di daerah," kata Wimboh dalam keterangan resminya, Rabu (17/2/2021).

Dia mengatakan OJK akan menyesuaikan kebijakan di sektor kendaraan bermotor dan properti yang diharapkan bisa mendorong permintaan masyarakat sehingga industri manufaktur kembali pulih dan permintaan kredit kembali meningkat.

Untuk itu OJK akan akan terus mengawal upaya perbankan menyalurkan kredit sesuai rencana bisnis bank (RBB) yang disampaikan ke OJK sebesar 7,13% pada 2021.

"Pertumbuhan kredit di RBB 7,13%. Kami berikan arahan ke masyarakat menjadi sekitar 7,5% plus minus 1. Itu jadi acuan kita bersama dan kita akan sering bertemu membahas rencana bisnis ini. Kami bersama pemerintah terus mengkaji kebijakan apa lagi yang bisa dilakukan," terangnya.

Di samping itu, pemulihan sektor UMKM sejalan dengan upaya Pemerintah yang sudah memberikan kebijakan stimulus dengan memberikan subsidi bunga dan penjaminan kredit bagi UMKM.

Dalam kesempatan itu, Ketua Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) Sunarso menyambut baik kebijakan OJK di masa pandemi khususnya restrukturisasi kredit yang sudah diperpanjang hingga Maret 2022 serta diperbolehkannya debitur melakukan restrukturisasi ulang dalam jangka waktu tersebut.

"Policy respon ini sangat tepat. Kami menyambut baik," kata Sunarso yang juga merupakan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini.

Dia juga menyebutkan bahwa saat ini kondisi perbankan masih cukup baik untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Sejalan dengan itu, Direktur Utama PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan optimismenya terhadap kondisi perekonomian nasional akan membaik mengingat pada kuartal empat 2020 kredit perbankan sudah positif dan diharapkan pada tahun ini semakin tumbuh dengan adanya vaksin Covid-19.

Dia menilai kebijakan pemerintah menurunkan PPnBM kendaraan bermotor sudah sejalan dengan kebijakan restrukturisasi kredit yang dikeluarkan OJK dan sangat membantu industri perbankan.

Insentif Tambahan

Dalam pertemuan yang dilakukan OJK dengan pelaku industri perbankan ini, Wimboh menyebutkan akan mempertimbangkan beberapa masukan yang disampaikan oleh para pelaku industri ini.

Beberapa masukan tersebut seperti penyediaan platform marketplace dan pemanfaatan letter of credit (L/C).

Lalu terdapat beberapa permintaan insentif untuk menggairahkan sektor properti, peningkatan peran perbankan swasta dalam PEN termasuk komunikasi relaksasi beberapa ketentuan dan menyampaikan kepada pemerintah mengenai kemungkinan keringanan pajak dalam kurun waktu sementara.

Pertemuan tersebut dihadiri secara fisik oleh Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Royke Tumilaar dan Plt Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Nixon L.P Napitupulu.

Lalu juga ada Direktur Utama PT Bank Shinhan Indonesia Hwang Dae Geu, Direktur Utama PT Bank Danamon Tbk (BDMN) Yasushi Itagaki, Direktur Utama Citibank Indonesia Batara Sianturi, Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Tigor M. Siahaan, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Hery Gunardi dan Direktur Utama PT Bank DKI Zainuddin Mappa.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Restrukturisasi Kredit Bank Melandai Jadi Rp 663,49 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular