
Long Weekend Berakhir, Rupiah Langsung Tancap Gas!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Selepas libur panjang, investor ternyata tidak perlu beradaptasi terlebih dulu sehingga langsung ngegas.
Pada Senin (15/2/2021), US$ 1 dihargai Rp 13.950 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Tahun Baru Imlek.
Ya, pasar keuangan Indonesia baru dibuka setelah libur panjang. Perdagangan terakhir adalah 11 Februari 2021, yang rasanya sudah lama sekali.
Akhir peka lalu, ada rilis data yang terlewatkan oleh investor di Indonesia yaitu data ketenagakerjaan di AS. Pada pekan yang berakhir 6 Februari 2021, jumlah klaim tunjangan pengangguran di Negeri Paman Sam turun 19.000 dibandingkan pekan sebelumnya menjadi 793.000. Masih jauh di atas konsensus yang dihimpun Reuters dengan perkiraan 757.000.
Data ini menunjukkan bahwa memang betul ekonomi AS mulai menggeliat, lapangan kerja kembali tercipta. Namun dampak yang ditimbulkan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) terlalu besar, mustahil untuk bangkit 100% dalam waktu singkat. Angka pengangguran masih sangat tinggi.
"Para penganggur masih kesulitan untuk kembali bekerja. Ini membutuhkan kerja yang lebih keras lagi dari para pembuat kebijakan," tegas Scott Anderson, Kepala Ekonom Bank of The West yang berbasis di San Francisco (AS), seperti dikutip dari Reuters.
Selama pandemi, sekitar 22,2 juta lapangan kerja di AS hilang dan saat baru baru kembali 12,3 juta, perjalanan masih panjang. Badan Anggaran Kongres AS memperkirakan penciptaan lapangan kerja belum bisa kembali seperti masa sebelum pandemi sebelum 2024. Sepertinya jalan menuju kebangkitan masih sangat panjang dan berliku.
Halaman Selanjutnya --> Gara-gara Ini, Rupiah Langsung Menguat
