Saham BANK Ramai Transaksi, 'Bandar' Sudah Mulai Distribusi?

Putra, CNBC Indonesia
11 February 2021 09:24
IPO PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), 1 Februari 2021
Foto: IPO PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), 1 Februari 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Bank Net Syariah Tbk (BANK) terus melesat kencang sejak melantai di bursa saham alias Initial Public Offering (IPO).

Sejak melantai 1 Februari 2020 di harga Rp 103/unit, saham BANK sudah terbang 703,88%. Fenomena saham IPO yang terbang tinggi memang sering terjadi di bursa lokal.

Hal ini terjadi karena saham yang beredar di pasar tidak tersebar merata dan hanya dikuasai oleh segelintir pelaku pasar saja. Oleh karena itu segelintir pelaku pasar tersebut akan dengan mudah mendorong harga saham ke satu arah dalam kasus ni naik ratusan persen alias cornering.

Tentu saja hal ini dilakukan bukan tanpa tujuan, biasanya harga saham dikerek naik agar sahamnya atraktif dan diborong oleh para investor terutama investor ritel.

Selama 6 hari awal perdagangan sendiri volume saham BANK tergolong sepi karena para oknum tersebut masih mengerek naik harga sahamnya untuk nanti dijual di harga tinggi.

Akan tetapi pada 2 hari perdagangan terakhir volume perdagangan sudah tergolong ramai yang mengindikasikan para pelaku pasar yang menguasai saham BANK sudah melakukan aksi jualan. Pada perdagangan kemarin lusa volume transaksi mencapai 700 ribu lot sedangkan kemarin mencapai 1,3 juta lot.

Apabila melirik para broker pembeli saham BANK sejak melantai terpantau broker PT Mirae Asset Sekuritas (YP), PT Mandiri Sekuritas (CC), dan PT Indopremier Sekuritas (PD) yang paling banyak memborong saham BANK masing-masing 142 ribu lot, 137 ribu lot, dan 109 ribu lot. Ketiga broker ini sendiri merupakan broker yang paling banyak digunakan oleh para investor ritel.

Sedangkan penjualan dilakukan oleh PT Pilarmas Investindo Sekuritas (PO), PT NH Korindo Sekuritas (XA) yang merupakan underwriter BANK, dan PT Semesta Indovest Sekuritas (MG). Ketiga broker tersebut melakukan penjualan masing-masing 500 ribu lot, 189 ribu lot, dan 141 ribu lot.

Saham BANK sendiri terpaksa disuspensi bursa pada perdagangan hari ini karena terus melesat kencang dan masuk Unusual Market Activity (UMA) alias pergerakan pasar yang tidak wajar.

Sebelumnya, Bank Net Indonesia Syariah menawarkan sebanyak 5 miliar saham biasa atau setara 37,90% dari jumlah modal disetor dengan harga penawaran umum Rp 103 per saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perseroan meraih dana segar sebesar Rp 515 miliar.

Direktur BANK, Basuki Hidayat mengatakan, seluruh dana yang dihimpun dari IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Bersamaan dengan IPO, perseroan juga menerbitkan waran seri pertama sebanyak 2,8 miliar atau sebesar 34,17% dari modal disetor dengan harga pelaksanaan Rp 110.

Dengan demikian, perseroan akan memperoleh tambahan modal sebesar Rp 308 miliar.

Menurut Basuki, perseroan akan akan membuka akses layanan perbankan syariah yang berbasis digital, menggunakan teknologi informasi dalam mengembangkan produk-produk pendanaan, pembiayaan dan jasa perbankan lainnya.

"Dengan pencatatan perdana saham Bank Net Indonesia Syariah memiliki peluang lebih besar dalam melakukan ekspansi usaha seperti penguatan modal dan penambahan portofolio investasi," katanya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tunggu Kabar Penting The Fed, IHSG Tumbang ke Zona Merah

Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular