
Sampoerna Agro Rilis Obligasi & Sukuk Rp 600 M, Ini Jadwalnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perkebunan Grup Sampoerna, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menerbitkan obligasi dan sukuk total sebanyak-banyaknya Rp 600 miliar.
Surat utang ini terdiri dari Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2021 dengan nilai sebanyak-banyaknya Rp 300 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 dengan nilai juga maksimal Rp 300 miliar.
Menurut prospektus yang disampaikan, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II ini terdiri dari dua seri yakni Seri A dengan tenor 3 tahun dan kupon antara 8,75%-9,50% per tahun.
Sementara Seri B 5 tahun dengan range kupon 9,75%-10,50% per tahun. Namun nilai kedua seri belum ditentukan.
Obligasi ini menjadi bagian dari penawaran umum berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan I dengan target dana Rp 1 triliun dan perusahaan sudah merilis Tahap I di tahun 2020 dengan nilai Rp 300 miliar sehingga tersisa untuk tahap selanjutnya Rp 400 miliar.
Obligasi ni menjadi peringkat idA- (Single A minus) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia
Bunga Obligasi dibayarkan setiap 3 bulan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 9 Juni 2021, sedangkan bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi akan dibayarkan pada tanggal 9 Maret 2023 untuk Obligasi Seri A, dan 9 Maret 2025 untuk Obligasi Seri B.
Adapun Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2021 ditawarkan dengan dua seri. Seri A 3 tahun dengan kisaran cicilan imbalan ijarah 8,75%-9,50%, sementara Seri B 5 tahun dengan range 9,75%-10,50% per tahun.
Sukuk Ijarah ini juga bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan nilai total Rp 1 triliun. Tahun lalu perusahaan sudah merilis Rp 300 miliar untuk Tahap II dan tersisa Rp 400 miliar lagi untuk tahap selanjutnya.
Obligasi ni menjadi peringkat idA-sy (Single A minus Syariah) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia.
Masa penawaran awal atau bookbuilding (pembentukan harga) pada 1 Februari hingga 16 Februari, penetapan kupon 17 Februari, masa penawaran umum 3-4 Maret 2021 dan tanggal distribusi elektronik 9 Maret 2021.
Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk ijarah ini yakni PT BNI Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT Sukor Sekuritas. Sementara wali amanat dipercayakan kepada PT Bank Permata Tbk (BNLI).
"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan seluruhnya oleh perseroan," tulis manajemen SGRO.
"Pelaksanaan penggunaan dana hasil Penawaran Umum akan mengikuti peraturan yang berlaku di pasar modal. Dalam hal dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi, maka perseroan akan menutupi kekurangannya dari kas internal yang dimilikinya," tulis manajemen SGRO.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat! BEI Sebut 8 Emiten Siap Rilis Obligasi-Sukuk Rp 10,5 T
