
Menguat 3 Hari Beruntun, Dolar Australia di Atas Rp 10.800

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Australia menguat melawan rupiah pada perdagangan Selasa (9/2/2021), hingga ke atas Rp 10.800/AU$. Jika berhasil dipertahankan hingga penutupan perdagangan nanti, maka dolar Australia akan membukukan penguatan 3 hari beruntun.
Pada pukul 12:48 WIB, AU$ 1 setara Rp 10.812,54, dolar Australia menguat 0,34% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Total dalam 3 hari terakhir Mata Uang Kanguru menguat 1,56%.
Dolar Australia menguat setelah Australia Bagian Barat, salah satu negara bagian terbesar di Negeri Kanguru membuka kembali perbatasan internasionalnya.
"Saya sangat lega kita bisa mencapai titik ini. Sekarang kita bisa memulai lagi bisnis dan ekonomi dengan penuh rasa percaya diri," tegas Mark McGowan, Menteri Australia Bagian Barat, seperti dilansir Reuters.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di Australia per 6 Februari 2021 adalah 28.842 orang. Bertambah empat orang (0,01%) dibandingkan sehari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir, rata-rata pasien positif bertambah enam orang setiap harinya. Lebih sedikit ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yakni 13 orang per hari.
Di sisi lain, kasus positif corona di Indonesia justru masih terus menanjak. Padahal pemerintah sudah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 1 bulan terakhir. PPKM kini kembali diperpanjang, tetapi sedikit ada pelonggaran dan disebut PPKM Mikro mulai hari ini, Selasa (9/2/2021).
Selama 1 bulan pelaksanaan PPKM, rata-rata penambahan kasus per hari mencapai 11.779 orang. Rata-rata tersebut meningkat tajam dibandingkan sebulan sebelumnya sebanyak 7.622 kasus per hari.
Hingga 8 Februari kemarin, total kasus positif mencapai 1.166.079 orang, dengan lebih dari 31 ribu orang meninggal dunia, dan lebih dari 960 ribu orang sembuh. Kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 171.288 orang.
Terus menanjaknya kasus Covid-19 membuat para investor khawatir pemulihan ekonomi Indonesia akan terganggu, apalagi kini PPKM sudah dilonggarkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suku Bunga Diramal Naik, Dolar Australia Dekati Rp 10.400
