Industri Otomotif Amburadul 2020, Saham ASII Tertekan Dalam

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
05 February 2021 13:36
Sales marketing menawarkan produk mobil di Tunas Daihatsu Tebet, Jakarta, Selasa (16/6). Pandemi corona membuat angka penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan drastis. Penjualan mobil bulan lalu anjlok hingga 95 persen bila periode yang sama tahun 2019.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang diperoleh detikOto dari PT Astra International Tbk, pada bulan kelima tahun 2020, industri otomotif hanya mampu mengirim 3.551 unit mobil baru. Angka ini merosot 95 % dibanding bulan Mei 2019, di mana saat itu mencapai 84.109 unit. Angka ini merupakan penjualan berupa wholesales atau distribusi dari pabrik ke dealer. Seperti diketahui, banyak pabrik otomotif di Indonesia yang berhenti produksi sementara di tengah pandemi COVID-19. Wajar jika distribusinya pada Mei 2020 anjlok drastis. Adapun mengatasi penurunan banyak pabrikan otomotif  menawarkan paket penjualan khusus demi mendongkrak penjualan. Rendi selaku supervisor di Tunas Daihatsu Tebet mengatakan
Foto: Penjualan Kendaraan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Astra International Tbk (ASII) pada perdagangan Sesi I Jumat (5/2/2021) ambles 2,02% ke posisi Rp 6.100/unit. Saham ASII bergerak ke zona merah, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data penjualan kendaraan pada tahun 2020 yang turun dalam.

Nilai transaksi saham ASII pada perdagangan sesi I hari ini mencapai Rp 83,7 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 13,7 juta lembar saham. Investor asing pun melakukan aksi jual bersih (net sell) di saham ASII sebesar Rp 3,09 miliar di pasar reguler.

BPS melaporkan bahwa penjualan kendaraan diIndonesia merosot hampir 50% sepanjang 2020. Hal ini dikarenakan dampak dari pandemic virus corona (Covid-19).

"Penjualan mobil whole sale sekali lagi quartal to quartal (QtQ) naik tinggi 43,98%, tetapi year on year masih turun sebesar 41,83%," jelas Kepala BPS Suhariyanto, Jakarta, Jumat (5/2/2021).

Suhariyanto mengatakan, seiring dengan penurunan penjualan mobil, produksi mobil juga mengalami penurunan. Secara tahunan(year on year/YoY) mengalami penurunan sebesar 38,09%.

"Dibadingkan dengan kuartal III 2020, terjadi peningkatan yang sangat besar 82,21% tetapi kalau dibandingkan yoy, produksi mobil ini mengalami penurunan yang cukup dalam yaitu 38,09%," paparnya.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), data penjualan wholesale kategori penumpang sepanjang tahun 2020 secara rata-rata turun di kisaran 40% hingga 50%.

Secara lebih rinci, data penjualan wholesales untuk mobil sedan turun 41% pada tahun 2020, untuk mobil tipe 4x2 turun 51%, tipe 4x4 turun 16%, dan bus turun 48% pada tahun 2020.

Sedangkan untuk kendaraan komersil non penumpang, rata-rata mengalami penurunan di kisaran 30% hingga 50%. Lebih rinci untuk kendaraan jenis pick up turun 33% pada tahun 2020, kendaraan truk turun 54%, tipe double cabin turun 34%, dan tipe kendaraan penyimpan energi turun 52%.

Sementara itu, penjualan sepeda motor mengalami penurunan sangat tajam yaitu sekitar 49% secara tahunan. Hal ini berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat golongan bawah.

"Penjualan sepeda motor yang mencakupkonsumsi masyarakatlapisan bawahwholesalekuartal IV sebesar 786.502 unit. Artinya secara QtQ turun 20,56% dan bahkan kalau dibadingkan dengan posisi quartal IV 2019 penurunannya sangat jump sebesar 49,83%," tandasnya.

Berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total pendistribusian dalam negeri pada tahun 2020 menjadi 3,7 juta unit atau turun drastis 43,6% dari tahun 2019 sebesar 6,5 juta unit.

Adapun rincian jumlah unit yang didistribusikan pada tahun 2020, diantaranya motor tipe underbone sebesar 184,1 ribu unit atau sebanyak 6%, motor skuter sebesar 2,7 juta unit, dan motor sport sebanyak 187 ribu unit.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pendapatan Q3 Susut, Laba Astra Minus 11% Jadi Rp 14 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular