
2020 Berat, Laba Bisnis Konsumer Unilever Drop Jadi Rp 94 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan konsumer global, Unilever PLC, yang tercatat di Bursa London, membukukan laba bersih secara tahunan di bisnis konsumer sebesar 5,6 miliar euro atau setara US$ 6,7 miliar di 2020.
Jika memakai kurs Rp 16,846/euro, laba tersebut setara dengan Rp 94,34 triliun.
Berdasarkan pengumuman resmi, dikutip AFP, Kamis (4/2/2021), manajemen Unilever menyatakan laba bersih tahunan bisnis konsumer tersebut turun seiring dengan tahun yang bergejolak bagi bisnis perusahaan di tengah pandemi Covid-19. Laba bersih bisnis konsumer Unilever tahun 2020 turun 0,8% dari 2019.
![]() Unilever PLC |
"Di tahun yang bergejolak dan tidak dapat diprediksi ini, kami telah menunjukkan ketahanan Unilever melalui pandemi Covid-19," kata CEO Unilever Alan Jope.
Perusahaan pemilik merek konsumer terkenal, termasuk es krim Magnum, cairan pembersih Cif dan sabun muka Dove, ini pada tahun lalu menikmati kenaikan permintaan dari produk-produk pembersih tangan dan produk pembersih rumah tangga di tengah pandemi, serta peningkatan pembelian produk makanan.
Namun penjualan produk kecantikan benar-benar terpukul oleh adanya implementasi lockdown atau penguncian wilayah akibat pandemi virus corona.
"Lingkungan operasi di pasar kami bergejolak sejak pandemi Covid-19 dimulai pada awal 2020," kata manajemen Unilever dalam pernyataan itu.
"Karena orang-orang tinggal di rumah dan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk bersosialisasi, mereka menghabiskan lebih sedikit waktu untuk perawatan pribadi yang berdampak pada penjualan di sebagian besar bisnis kecantikan dan perawatan pribadi, kecuali untuk produk kebersihan yang permintaannya tinggi."
Manajemen Unilever menyatakan pertumbuhan penjualan didorong oleh produk kebersihan tangan dan rumah, binatu serta makanan dan minuman di rumah. Namun es krim turun.
Tahun 2020 juga menjadi periode luar biasa bagi Unilever menjadi perusahaan yang sepenuhnya berbasis di Inggris.
Hal itu lantaran pada akhir November, Unilever menyelesaikan penggabungan bersejarah antara entitas korporasi di Belanda dan Inggris.
Adapun PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), entitas anak usaha di Indonesia hingga kini belum merilis laporan keuangan per Desember 2020.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor: UNVR Sudah Bukan Lagi Saham Defensif