
Menkes Klaim Kapasitas Rumah Sakit Buat Covid-19 Masih Cukup

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan laju penularan kasus Covid-19 yang terus meningkat buat dirinya bersama jajarannya harus mengambil beberapa strategi agar semua pasien bisa tertangani dan dirawat.
Meningkatnya jumlah kasus penularan, menurut Budi telah memberikan banyak tekanan kepada rumah sakit. Dia memberikan contoh, jika pasien Covid-19 meningkat dari 55.000 pasien menjadi 150.000, maka pemerintah harus memastikan tempat tidur untuk perawatan dan isolasi harus tersedia.
"Situasi beberapa bulan ini, kami sudah melakukan penambahan jumlah rumah sakit. Dan untungnya kami masih cukup bisa menambah kapasitas tempat tidur," jelas Budi dalam acara Mandiri Investment 2021, Rabu (3/2/2021).
"Kami harus mengubah tempat tidur (di rumah sakit) yang biasanya untuk pasien normal diubah untuk perawatan pasien Covid-19. Juga untuk ruangan ICU, yang biasanya untuk merawat pasien normal sekarang digunakan sebagai perawatan pasien covid," kata Budi melanjutkan.
Kebutuhan dokter dan perawat dalam menangani pandemi Covid-19, kata Budi sangat tinggi, bahkan jumlahnya tidak sebanding dengan pasien Covid-19 yang harus dirawat. Namun, Indonesia kata dia beruntung karena memiliki 85 universitas yang lulusannya mencetak dokter dan perawat.
"Lebih dari ratusan lulusan. Jadi, kami dengan cepat membawa mereka untuk melakukan training dan membantu menangani pasien Covid-19," tuturnya.
Untuk diketahui, sampai dengan Selasa, 2 Februari 2021 jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 bertambah 10.379 orang dari hari sebelumnya. Penambahan tersebut, menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.099.687.
Pemerintah juga mencatat ada penambahan 12.848 pasien yang telah dinyatakan sembuh.Dengan demikian, total pasien sembuh dari Covid-19 ada 896.530 orang.
Selain itu, ada penambahan pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona sebanyak 304 orang. Sehingga, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 hingga saat ini menjadi 30.581 orang.
Kondisi keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rawat inap dan Intensive Care Unit (ICU) di sejumlah Rumah Sakit (RS) rujukan pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Kota/Kabupaten di pulau Jawa masih tinggi.
Rata-rata kapasitas keterpakaian tempat tidur Rumah Sakit tersebut melebihi anjuran keterisian tempat tidur yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sebesar 60%.
Berdasarkan data di laman rumah sakit online pada Selasa (2/1/2021), menunjukkan data ketersediaan tempat tidur di ruang ICU terisi 95 tempat tidur dari total kapasitas 630 tempat tidur. Dengan demikian persentase BOR ICU berada pada tingkat 84,92%.
Rinciannya, 26 ruangan tersisa untuk ICU tekanan negatif dengan ventilator, 40 ruang ICU tekanan negatif tanpa ventilator, 22 ruang ICU tanpa tekanan negatif dengan ventilator, dan 7 ICU tanpa tekanan negatif tanpa ventilator.
Adapun kapasitas perawatan isolasi untuk pasien Covid-19 tersisa 897 tempat tidur dari total 3.983 tempat tidur alias BOR isolasi rawat inap berada di 77,47 persen. Rinciannya, 386 tempat tidur untuk isolasi tekanan negatif dan 511 tempat tidur untuk isolasi tanpa tekanan negatif.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Menkes, Siapa Pengganti Budi Gunadi Jadi Wamen BUMN?
