Mantap! Lulusan D4 Bisa Kuliah S2 di RI & Luar Negeri

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
03 February 2021 14:02
INFOGRAFIS Iklan (Kemendikbud), Lawan Pengangguran, Vokasi Gerakkan UMKM
Foto: Infografis/Lawan Pengangguran, Vokasi Gerakkan UMKM/Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Wikan Sakarinto mendorong bagaimana lulusan D3 bisa ditingkatkan menjadi sarjana terapan dalam pendidikan vokasi.

"Yang kita kuatkan adalah setelah SMK adalah D2 dan sarjana terapan, kita mendorong D3, di upgrade menjadi sarjana terapan. Kalau membutuhkan tenaga kerja teknisi ataupun operator ambilnya D2. Itu rancangan kebijakan kita. Kita juga mendorong terbentuknya S2 terapan dan kelak S3 terapan," katanya menjelaskan.

Dia berharap ke depannya, siswa pendidikan vokasi lulusan D4 atau sarjana terapan, bisa melanjutkan S2 terapan baik di dalam maupun luar negeri. Inovasi yang ingin dicapai adalah bagaimana perkawinan antara pendidikan vokasi dan dunia kerja bisa berjalan dengan baik.

"Terobosan kita menikahkan SMK dengan perguruan tinggi vokasi, bisa politeknik atau vokasi universitas kita nikahkan SMK, D2 fast track," imbuhnya.

Adapun upaya yang telah dilakukan oleh Dirjen Vokasi adalah melakukan MoU antara dunia vokasi dan Industri. Melalui link and match, diharapkan tak hanya sebatas perjanjian kerjasama biasa.

"Sehingga link and match ini ada 8 paket, kurikulum sinkron, soft skill karakter tahu bagaimana mengajarnya, guru tamu, expert dari industri minimal mengajar 50 jam, magang atau internship minimal satu semester, sertifikasi kompetensi dan lainnya," katanya.

Dia menambahkan, adapun tiga poin penting pendidikan vokasi, pertama pendidikan Vokasi adalah ilmu terapan. Dua, cenderung lebih spesifik, meski wilayahnya tidak sempit. Misalnya underwater welding. Atau mungkin Voice Over. Content Writer. Lebih spesifik, lebih dalam tapi tak sempit," katanya.

Ketiga, lanjut Wikan, harus relevan atau match, cocok dengan yang dibutuhkan oleh dunia kerja masa kini. Pendidikan Vokasi ini juga identik dengan sebuah perubahan di masa depan.

"Anak vokasi harus mencintai proses belajarnya. Karena harus menghadapi tantangan baru, sehingga siap untuk belajar hal baru," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Live Now! Pendidikan Vokasi Siap Menerpa Eropa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular