Saham BRIS Galau Tingkat Tinggi, Investor Belum Pede Nih?

Tri Putra, CNBC Indonesia
02 February 2021 09:25
Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia, Jakarta Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) resmi beroperasi. Direktur Utama BRIS Hery Gunardi menjelaskan bahwa integrasi ketiga bank BRIsyariah, BNI Syariah dan BSM telah dilaksanakan sejak Maret 2020 atau memakan waktu selama 11 bulan.
Foto: Suasana pelayanan kantor cabang Bank Syariah Indonesia. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin kemarin (1/2/2021). Pada perdagangan pagi ini gerak saham BRIS terpantau.

Saham BRIS sempat dibuka melesat hingga naik 2,50% ke level Rp 2.870/unit tiba-tiba BRIS langsung dibanting hingga anjlok 3,21% ke level Rp 2.710/unit. Saat ini sendiri BRIS diperdagangkan terkoreksi 0,71% ke level Rp 2.780/unit.

Tercatat nilai transaksi langsung melesat di angka Rp 153 miliar meski pasar baru saja dibuka, dengan total 54 juta saham yang diperdagangka di harga rata-rata Rp 2.793/unit. Tercatat investor asing menjual bersih saham BRIS sebanyak Rp 18 miliar.

Sebelumnya dengan kemunculan Bank Syariah Indonesia, Jokowi mengatakan kemarin adalah hari yang bersejarah bagi perkembangan ekonomi syariah Indonesia. Apalagi, sudah lama Indonesia dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia.

"Status ini sudah menjadi identitas global Indonesia dan kebangsaan kita. Maka sudah sewajarnya Indonesia menjadi salah satu negara terdepan dalam hal perkembangan ekonomi syariah," ujar Jokowi.

Jokowi lantas memaparkan ekonomi syariah Indoneia mengalami pertumbuhan berarti hingga berada di peringkat keempat dunia per 2020. Sebelumnya, Indonesia berada di peringkat ke-5 (2019) dan peringkat 10 (2017).

Di tengah pandemi Covid-19, perbankan syariah tetap mencatatkan pertumbuhan yang stabil, bahkan lebih tinggi dibandingkan perbankan konvensional. Misalnya dari sisi aset naik 10,97% secara tahunan, sementara konvensional 7,7%.

Sebagai bagian dari upaya pengembangan ekonomi syariah, Jokowi menyambut baik peluncuran Bank Syariah Indonesia.

"Saya menaruh harapan besar agar Bank Syariah Indonesia bisa memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang menyejahterakan umat dan seluruh Indonesia," ujar Jokowi.

Jokowi lantas memberikan empat pesan kepada BSI, salah satunya menjadi bank yang inklusif.

"Sebagai barometer dan insya Allah saya harapkan BSI jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren baru dalam perbankan syariah, bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada," ujar Jokowi.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. saya nyatakan diluncurkan berdirinya," lanjutnya.
Ketua Project Management Office PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan, integrasi tiga bank syariah BUMN menjadi BRIS telah dimulai sejak Maret 2020 atau memakan waktu 11 bulan. Ia bersyukur proses itu berjalan baik dan sesuai ketentuan.

"Alhamdulillah hari ini, 1 Februari 2021, bank hasil penggabungan sudah mulai beroperasi PT Bank Syariah Indonesia Tbk," ujar Hery.
TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Rights Issue, Asing Malah Obral Saham BRIS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular