
BRIS yang Dulu Bukan BRIS yang Sekarang, Simak Perbedaannya

Berdasarkan data yang diramu Tim Riset CNBC Indonesia, merger ini menghasilkan satu entitas bank syariah baru dengan total aset mencapai Rp 214 triliun. Jumlah aset itu berada di posisi ke delapan di bawah PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin yang memiliki asset sebanyak Rp 216 triliun.
Total asset BRIS ini sendiri ini bisa menyebabkan bank-bank syariah lain terlihat kerdil. Sebab dengan aset di angka Rp 214,6 triliun, maka total aset BSI ini setara dengan 40,37% total aset seluruh perbankan syariah dan unit usaha syariah (UUS) di Indonesia.
Artinya entitas ini memiliki aset hampir separuh dari total aset seluruh pesaingnya.
Selanjutnya BSI saat ini menjadi Bank BUKU III dengan modal inti sebesar Rp 20,42 triliun.
Tidak hanya di skala lokal, di skala global pun BRIS akan mampu unjuk gigi. Hal ini lantaranbank ini nantinya akan masuk jajaran 10 besar perbankan syariah beraset terbesar di dunia.
Merger bank syariah BUMN ininantinya menduduki peringkat ke 10 perbankan syariah terbesar di dunia pada tahun 2025 di atas Qatar International Islamic Bank menurut proyeksi oleh Kementerian BUMN.
Tidak hanya memiliki aset jumbo, bank hasil leburan ini juga memiliki total pembiayaan sebesar Rp 144 triliun atau setara dengan 39,13% total pembiayaan seluruh bank syariah dan UUSdi Indonesia yang berada di angka Rp 368 triliun.
Dari sisi dana yang dihimpun juga tidak kalah fantastis yakni Rp 186 triliun yang merupakan 48,98% total dana yang dihimpun oleh seluruh perbankan syariah dan UUS.
Saat ini ketiga bank pelat merah ini setidaknya memiliki jumlah karyawan sebanyak 20.000 ribu lebih yang tersebar di 1.200 cabang di seluruh Indonesia.
Dengan aset-aset yang dimiliki oleh bank-bank yang digabungkan ini, maka BSI nantinya akan memiliki 1.200 cabang di seluruh Indonesia.
Selain kantor cabang, nasabah juga kan difasilitas dengan 1.700 ATM di seluruh Indonesia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/hps)[Gambas:Video CNBC]