
Cukuplah 6 Hari Bonyok, Ayo Bangkit IHSG!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik diproyeksikan akan bangkit di perdagangan menjelang akhir pekan ini, Jumat (29/1/2021). Tren ini sejalan dengan kenaikan indeks Dow Jones (DJIA) di bursa Wall Street AS semalam yang naik sebesar 1% danĀ akan menjadi katalis positif bagi bursa global.
Kamis kemarin (29/1/2021) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup agresif dan menyentuh level psikologis di bawah 6.000 dengan pelemahan 2,12% ke level 5.979,38 poin.
Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi mencapai Rp 16,23 triliun dengan frekuensi sebanyak 1,30 juta kali. Namun demikian, pelaku pasar asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 52,50 miliar.
Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang menuturkan, setelah selama 11 hari IHSG terjungkal cukup dalam sekitar 455,81 poin atau minus 7,32%, pada Jumat ini, IHSG diperkirakan menguat seiring naiknya Indeks DJIA semalam sebesar 0,99%.
Sentimen positif lainnya bagi booster penguatan IHSG Jumat ini datang dari naiknya harga beberapa komoditas seperti, batu bara yang naik 0,22%, timah 1,12% dan nikel 0,08% di tengah rencana vaksinasi bagi masyarakat umum dimulai di bulan Februari.
"Sehingga diharapkan jumlah korban berjatuhan akibat Covid-19 dapat ditekan alias berkurang," kata Edwin Sebayang, dalam risetnya.
MNC Asset Management memperkirakan, hari ini IHSG akan melaju pada rentang 5.937 - 6.047.
Sementara itu, Samuel Sekuritas mencermati, pelaku pasar domestik masih mencermati penambahan kasus Covid-19 di dalam negeri yang pada Kamis bertambah 13.695 kasus baru dengan 10.792 pasien sembuh.
Dengan tambahan kasus baru ini, jumlah total kasus COVID-19 yang dilaporkan di Indonesia telah mencapai 1,037,993 kasus dengan rasio kasus ditutup sebesar 83.96% per 28 Jan 2021
Di sisi lain, Dewan Pengawas LPIĀ (Lembaga Pengelola Investasi) atau dana abadi, yang baru dilantik diharapkan dapat menarik investasi hingga US$ 200 miliar dari investor asing, dengan menawarkan investasi pada sektor yang memiliki return menarik. Hal tersebut diharapkan dapat mendorong industri strategis serta memperkuat pasar modal Indonesia.
"Menutup minggu ini sekaligus bulan Januari 2021, kami memperkirakan IHSG berpotensi menguat setelah melemah 6 hari berturut-turut, seiring dengan kembalinya minat beli investor," ungkap Samuel Sekuritas, dalam riset hariannya, Jumat (29/1/2021).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500