Duh! Aberdeen Standard Hengkang dari RI, Reksa Dananya Tutup

Monicaa Wareza, CNBC Indonesia
29 January 2021 08:55
Aberdeen Standard Investments/Dok FTAdvisor
Foto: Aberdeen Standard Investments/Dok FTAdvisor

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu manajer investasi yang dimiliki asing, PT Aberdeen Standard Investments Indonesia bakal hengkang dari pasar keuangan Indonesia. Hal ini merupakan keputusan dari Standard Life Aberdeen (SLA) selaku ultimate beneficial shareholder perusahaan.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan perusahaan, dengan diputuskan untuk keluar dari Indonesia, maka perusahaan juga memutuskan untuk membubarkan reksa dana Aberdeen Standard Indonesia Bond Fund.

"Bahwa SLA sebagai penerima manfaat utama (ultimate beneficial shareholder) dari Manajer Investasi telah memutuskan rencana strategis untuk menutup kegiatan bisnis manajer investasi di Indonesia," tulis pengumuman yang dipublikasikan di media tersebut, dikutip Jumat (29/1/2021).

Terkait dengan hal tersebut, manajemen perusahaan menyebutkan pembubaran reksa dana ini sesuai dengan surat perusahaan No. 47/DIR/ASII/2021 tanggal 28 Januari 2021.

Perusahaan juga telah meminta kepada bank kustodian untuk menghentikan perhitungan nilai aktiva bersih (NAB) dari reksa dana tersebut per 28 Januari 2021.

Pembubaran dan dimulainya proses likuidasi akan dilakukan dengan ditandatanganinya akta pembubaran reksa dana ini yang dibuat di hadapan notaris.

Adapun berdasarkan website resmi perusahaan, Aberdeen Standard Investments telah berinvestasi di Indonesia selama 30 tahun terakhir sejak 1987 dengan mengakuisisi PT NISP Asset Management pada November 2014.

Perusahaan mendapatkan izin manager investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor: KEP-08/BL/MI/2011 tanggal 16 November 2011. Serta izin Penasihat Investasi berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-28/D.04/2019 tanggal 22 Mei 2019.

Sedangkan induk usaha perusahaan, Standard Life Aberdeen merupakan perusahaan bermarkas di Skotlandia dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) total sebesar 511,8 miliar poundsterling atau setara dengan Rp 9.894,79 triliun (asumsi kurs Rp 19.333/poundsterling) hingga 30 Juni 2020.

Berdasarkan keterangan resmi, Standard Life Aberdeen PLC menyatakan memang akan menutup bisnis manajemen aset di Indonesia pada pertengahan 2021 sebagai bagian dari konfigurasi ulang baru operasi global.

"Keputusan untuk keluar dari pasar Indonesia adalah bagian dari rencana perusahaan yang lebih luas untuk mengkonfigurasi ulang operasi global kami seputar strategi pertumbuhan kami," kata juru bicara Standard Life Aberdeen dalam email, dilansir Reuters.

"Ini akan memungkinkan kami untuk fokus pada prioritas strategis dan pasar inti kami," katanya.

Dalam penutupan ini, Aberdeen Standard Investments Indonesia bermaksud untuk menutup tujuh reksa dana terbuka yang berdomisili lokal dan melikuidasi atau mentransfer tiga reksa dana terproteksi yang saat ini dikelola.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Satu Lagi MI Asing Hengkang dari RI, Aberdeen Standard

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular