
Tingkat Pengangguran Turun, Dolar Singapura Lewati Rp 10.600

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura melesat melawan rupiah pada perdagangan Kamis (28/1/2021) setelah data menunjukkan tingkat pengangguran Singapura di bulan Desember.
Melansir data Refinitiv dolar Singapura pagi tadi melesat 0,52% ke Rp 10.613,58 di pasar spot.
Kementerian Tenaga Kerja Singapura pada hari ini melaporkan estimasi awal tingkat pengangguran Singapura bulan Desember berada di level 3,2%, turun dari bulan sebelumnya 3,3%.
Penurunan tingkat pengangguran tersebut sudah terjadi dalam 2 bulan beruntun, dan menjadi tanda-tanda pulihnya ekonomi Singapura dari resesi akibat pandemi penyakit virus corona (Covid-19).
Tingkat pengangguran Singapura mulai menanjak sejak kuartal I-2020, saat itu masih di level 2%. Pandemi Covid-19 semakin memperburuk pasar tenaga kerja, dan membuat tingkat pengangguran mencapai 3,6% di bulan September dan Oktober, tertinggi dalam 16 tahun terakhir.
Ketika dolar Singapura mendapat sentimen positif, rupiah justru sebaliknya. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) kemarin menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, tetapi produk domestik bruto (PDB) Indonesia justru dipangkas.
Dalam laporan terbarunya yang bertajuk World Economic Outlook, IMF memprediksi PDB global tahun 2021 tumbuh 5,5%, naik 0,3 poin persentase dibandingkan dengan proyeksi IMF pada Oktober tahun lalu. Baik negara berkembang maupun negara maju keduanya diramal bakal memiliki pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.
Namun, IMF justru merevisi turun prospek pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 4,8% untuk 2021. Lebih rendah 1,3 poin persentase dibanding perkiraan pada Oktober tahun lalu.
Selain itu, memburuknya sentimen pelaku pasar juga memberikan tekanan terhadap rupiah. Hal tersebut terindikasi dari merosotnya bursa saham global. Di mulia dari Wall Street yang ambrol lebih dari 2% pada perdagangan Rabu waktu Amerika Serikat, kemudian disusul di bursa saham Asia hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kurs Dolar Singapura Pagi Jeblok Siang Naik, Ini Penyebabnya!
