Perhatian ke Bank Syariah Terbesar RI, Ada 8 Kabar Lain Loh!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 January 2021 08:24
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan terkoreksi cukup signifikan pada perdagangan Rabu kemarin (27/1/2021) dengan menyentuh level psikologis di bawah 6.000.

Meski demikian, IHSG berhasil kembali bangkit dan di akhir perdagangan ditutup melemah 0,50% ke posisi 6.109,16 poin. Di tengah koreksi tersebut, investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 6,78 miliar. Meski demikian, nilai transaksi kemarin mencapai Rp 19,58 triliun.

Beberapa katalis positif dari dalam negeri seperti penyuntikan vaksin dosis kedua Presiden Jokowi dan pelantikan 3 Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) belum cukup kuat mengangkat IHSG melenggang di zona hijau.

Sebelum memulai transaksi pada Kamis (28/1/2021), cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia :

1. Resmi! OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Indonesia

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan izin untuk PT Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai entitas baru, hasil merger tiga bank syariah milik Himbara.

Deputi Komisioner Humas dan Logistik Anto Prabowo menyampaikan hal tersebut kepada CNBC Indonesia.

"Izin tersebut diterbitkan melalui surat dengan Nomor : SR-3/PB.1/2021 tanggal 27 Januari 2021 perihal Pemberian Izin Penggabungan PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank BNI Syairah ke dalam PT Bank BRIsyariah Tbk serta Izin Perubahan Nama dengan Menggunakan Izin Usaha PT Bank BRIsyariah Tbk Menjadi Izin Usaha atas nama PT Bank Syariah Indonesia Tbk sebagai Bank Hasil Penggabungan," tulis Anto melalui pesan singkat.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan perkembangan merger tiga bank syariah BUMN dengan entitas penerima yakni PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS). Bank ini nantinya akan bernama Bank Syariah Indonesia, tetap dengan kode perdagangan BRIS di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Tiko, panggilan akrab Wamen BUMN ini, mengatakan bahwa pre-launch atau pra-peluncuran Bank Syariah Indonesia akan dilakukan pada akhir bulan ini.

2. 3 Bulan Lagi, PTBA Mulai Garap Proyek Gasifikasi Batu Bara

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sedang mempersiapkan segala persyaratan untuk memulai pengerjaan proyek gasifikasi batu bara yakni mengubah batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) yang masuk ke dalam salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, pihaknya menargetkan bisa memulai pengerjaan proyek ini pada tiga bulan mendatang. Hal ini menyusul kesepakatan yang dilakukan pada 10 Desember 2020 lalu antara perusahaan dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products untuk berkomitmen mengembangkan proyek DME ini.

"Dengan Pertamina sudah kerja sama. Saat ini menyiapkan syarat-syarat mulai proyek dan mudah-mudahan dalam tiga bulan bisa memenuhi semua yang tercantum di kesepakatan itu," tutur Arviyan kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/01/2021).

PTBA bersama PT Pertamina (Persero) akan membangun pabrik DME. Dia mengatakan, masing-masing perusahaan memiliki peran, antara lain PTBA untuk penyediaan infrastruktur dan lahan, serta pasokan batu bara. Sementara Air Products menurutnya akan berinvestasi untuk pembangunan proyek ini.

3. PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) pada tahun ini berencana membangun sebanyak 50 ribu jaringan gas bumi (jargas) yang melayani segmen rumah tangga atau mandiri. Sedangkan, sebanyak sekitar 130.776 sambungan rumah (SR) sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Rencana ini mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR dengan Direktur Utama PGN, Suko Hartono. Program pengembangan ini merupakan salah satu dari 7 program strategis subholding gas yang dilakukan PGN.

"Program Jargas ini melayani rumah tangga. Model bisnisnya dibiayai APBN dan mandiri. PGN memulai 50 ribu sebagai model, targetnya akselerasi sampai 500 ribu," kata Suko, di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (27/1/2021).

Menurut Suko, ke depannya diharapkan akan ada skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) untuk mempercepat realisasi 500 ribu sambungan rumah jargas PGN. Sedangkan tahun depan, perseroan tidak muluk-muluk, setidaknya bertambah menjadi 1,2 juta jargas rumah tangga.

4. 30 Calon Emiten Antre IPO, Ini Daftar Sektornya

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan saat ini sudah ada sebanyak 30 perusahaan dalam daftar pipeline yang siap mencatatkan saham di bursa lewat mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) tahun ini.

Direktur Penilaian Perusahaan, I Gede Nyoman Yetna merinci, 30 calon emiten baru ini terdiri dari satu perusahaan masing-masing dari sektor energi, infrastruktur, transportasi dan logistik, serta sektor keuangan.

Selanjutnya, masing-masing sebanyak dua perusahaan dari sektor barang baku, sektor perindustrian, properi dan real estat. Berikutnya, tiga perusahaan di sektor barang konsumer primer dan sektor teknologi. Adapun tujuh perusahaan lainnya dari sektor keuangan.

"Tujuh perusahaan masih dalam proses pengelompokan berdasarkan sektor yang baru IDX Industrial Classification (IDX-IC)," kata Nyoman, kepada awak media, di Jakarta, dikutip Rabu (27/1/2021).

BEI menyebutkan, sampai dengan 25 Januari sudah ada tiga perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 1,2 triliun.

5. Antam Diizinkan Ekspor Bauksit 1,89 Juta Ton Hingga 2022

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengumumkan bahwa perusahaan telah mendapatkan persetujuan ekspor bijih bauksit tercuci dengan kadar Al2O3 lebih dari sama dengan 42% sebesar 1,89 juta wet metric ton (wmt) untuk periode 2021-2022.

Disetujuinya ekspor bijih bauksit Antam ini dengan pertimbangan adanya proyek hilirisasi pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

Hal tersebut tertuang dalam keterangan resmi perusahaan hari ini, Rabu (27/01/2021). Izin ekspor mineral ini melengkapi izin ekspor bijih bauksit yang telah dimiliki Antam sebelumnya sebesar 840 ribu wmt atas kepemilikan Pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 17 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 25 tahun 2018 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batu Bara, Antam masuk dalam kriteria perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Bauksit yang telah memiliki dan mengoperasikan serta mengembangkan fasilitas pemurnian mineral di dalam negeri.

6. 16 Penyelenggara Ajukan Izin Securities Crowdfunding ke OJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai dengan 31 Desember 2020 sudah ada 16 penyelenggara yang mengajukan perizinan terkait dengan layanan urun dana berbasis efek alias securities crowdfunding.

Seperti diketahui, OJK telah memperbarui peraturan equity crowdfunding yang hanya berbasis saham menjadi securities crowdfunding yang dituangkan dalam Peraturan OJK atau POJK 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi.

Aturan sebelumnya yakni POJK nomor 37/POJK.04/2018 tentang Layanan Urun Dana Melalui Penawaran Saham Berbasis Teknologi Informasi. Di aturan yang sudah diperbarui ini, OJK memperluas basis perusahaan tak hanya yang berstatus perseroan terbatas (PT) melainkan mengakomodasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menghimpun pendanaan melalui pasar modal.

Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2B OJK Ona Retnesti Swaminingrum mengatakan, melalui peraturan yang baru ini, instrumen yang diterbitkan jika sebelumnya hanya berbentuk saham, kini diperluas menjadi efek bersifat surat utang dan sukuk (EBUS).

7.Harga IPO Bank Net Syariah Jadi Rp 103/saham, Incar Rp 515 M

Rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Bank Net Indonesia Syariah sudah makin dekat. Perusahaan telah menetapkan harga penawaran sahamnya di Rp 103/saham. Dengan melepas sebanyak 5 miliar saham dengan nominal Rp 100, maka perusahaan akan mendapatkan dana senilai Rp 515 miliar dari aksi korporasi ini.

Jumlah saham yang dilepas ini setara dengan kepemilikan 37,90% dari modal disetor setelah penawaran umum saham. Adapun harga IPO tersebut berada di range bawah harga penawaran yakni Rp 103-105/saham.

Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perusahaan akan mencatatkan perdagangan (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 1 Februari 2021.

Bank Net Indonesia Syariah telah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Januari dan menggelar penawaran umum selama 25-27 Januari 2021.

Bersamaan dengan IPO ini, perusahaan juga menerbitkan waran seri I sebanyak-banyaknya 2,8 miliar atau setara dengan 34,175% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

8. Perusahaan AS Suntik Kalbe Genexine Rp 772 M

Perusahaan financial investor global asal Amerika Serikat (AS), General Atlantic (GA) akan menyuntik dana investasi sebesar US$ 55 juta atau setara Rp 772,20 miliar kepada anak usaha PT Kalbe Farma Tbk, yakni PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio).

KGBIo adalah perusahaan joint-venture antara Kalbe dengan perusahaan bioteknologi Genexine, Korea Selatan. Nantinya, dana investasi dari GA akan digunakan oleh KGBio untuk pembiayaan uji klinik produk-produk biologi, inovasi dan perluasan portfolio produk KGBio serta peningkatan kapasitas fasilitas produksi.

Obat biologi merupakan kategori yang penting dalam pengembangan obat selama 20 tahun terakhir khususnya imun-onkologi yang menjadi fokus KGBio. KGBio telah meningkatkan pengembangan obat (uji klinik) dan produksi serta memanfaatkan kekuatan distribusi dan jaringan Kalbe Grup untuk memperluas portofolio obat biologi di Asia Tenggara.

"Kami menyambut baik kesempatan untuk bekerja sama dengan General Atlantic, sebagai salah satu perusahaan financial investor global khususnya untuk pengembangan life science," kata Irawati Setiady, Presiden Komisaris PT Kalbe Farma Tbk, dalam keterangan pers, Rabu (27/1/2021).

9. Sah! Jokowi Lantik Dewan Pengawas LPI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melantik struktur keanggotaan Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Soverign Wealth Fund (SWF) di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Pelantikan Dewan Pengawas LPI digelar di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021). Prosesi pelantikan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Pelantikan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan kemudian pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas LPI.

Dewan Pengawas LPI diangkat melalui Keppres 6/P/2021 tentang Penangkatan Keanggotaan Dewan Pengawas LPI yang dibacakan Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Berikut susunan Keanggotaan Dewan Pengawas LPI :

  • Menteri Keuangan sebagai Ketua merangkap Anggota
  • Menteri Badan Usaha Milik Negara sebagai Ketua merangkap Anggota
  • Darwin Cyril Noerhadi sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2026
  • Yozua Makes sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2025
  • Hariyanto sebagai Anggota Masa Jabatan 2021 - 2024.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular