IMF Pangkas Ramalan Buat RI, Ini Penyebab IHSG Sempat Anjlok?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
27 January 2021 11:45
Managing Director Kristalina Georgieva, September 25, 2019, Washington. [Photo: AFP/Eric Baradat]
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva (AFP/Eric Baradat)

Bisa jadi tren koreksi di pasar keuangan Indonesia terjadi akibat 'ramalan' terbaru dari Dana Moneter Internasional (IMF). Dalam World Economic Outlook (WEO) edisi Januari 2021, lembaga yang berkantor pusat di Washington (AS) itu memang merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia.

Dalam WEO edisi Oktober 2020, IMF memperkirakan ekonomi dunia pada 2020 adalah -4,4% dan dalam edisi terbaru diubah menjadi -3,5%. Untuk 2021, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 5,5%, lebih tinggi ketimbang WEO Oktober 2020 yang sebesar 5,2%.

Namun terhadap Indonesia, IMF lebih pesimistis. Lembaga yang dipimpin oleh Kristalina Georgieva itu memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tahun lalu tumbuh -1,5% dalam WEO Oktober 2020. Di WEO Januari 2021, angkanya direvisi ke bawah menjadi -1,9%.

Untuk 2021, IMF memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 4,8%. Dikoreksi cukup dalam kalau dibandingkan WEO Oktober 2020 yang sebesar 6,1%.

'Ramalan' terbaru ini tentu menjadi kabar yang kurang sedap di pasar. Optimisme terhadap kebangkitan ekonomi Indonesia tidak setebal sebelumnya, sehingga membuat pelaku pasar mengambil jarak.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular