Dibuka Naik Tipis & Sempat Anjlok Parah, IHSG Labil Parah

Putra, CNBC Indonesia
26 January 2021 09:21
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (26/1/21) dibuka terkoreksi tipis 0,09% ke level6.252,71 sempat anjlok parah hingga 0,80% IHSG sukses rebound selang 12 menit, naik 0,11% ke level 6.266,84

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi belibersih sebanyak Rp 10 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 2,1triliun.

Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PTBank Central AsiaTbk (BBCA) sebesar Rp43 miliar dan PTBank Rakyat IndonesiaTbk (BBRI) senilai Rp11 miliar.

Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp miliar dan PT Vale Indonesia Tbk(INCO) Rp 4 miliar.

Joe Biden diekspektasikan akan meneken kebijakan perdagangan 'Beli barang Amerika' yang disinyalir oleh pasar bahwa sang presiden akan tetap garang terhadap China, mirip dengan yang dilakukan oleh Trump.

Menurut Wall Street Journal, kebijakan ini akan menyebabkan para lembaga federal semakin sulit untuk membeli barang-barang impor serta merubah definisi produk lokal Amerika, dimana barang mentah yang diperlukan hingga menjadi produk jadi harus berasal dari produk lokal lebih tinggi presentasenya dari sebelumnya.

Dengan tidak akurnya kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia tentu saja perekonomian global akan semakin lamban pulih pasca diserang pandemi. Apalagi pasar tentunya tidak ingin kembali melihat perang dagang berjilid-jilid antar kedua negara. Hal ini tentunya akan mengirim sinyal kurang baik ke bursa saham di seluruh belahan dunia.

Dari rilis data ekonomi, Korea Selatan akan mengumumkan pembacaan awal Produk Domestik Bruto kuartal keempatnya dimana Negara Ginseng sepertinya masih belum akan keluar dari jurang resesi karena GDP secara tahunan (YoY) di ekspektasikan masih akan terkontraksi 1,7% melanjutkan kontraksi pada kuartal kedua (-2.7%) dan kuartal ketiga (-1.1%).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular