
IHSG Ambruk 2% ke 6.200-an, Ini Saham-saham Biang Keroknya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat dibuka zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok parah pada pembukaan perdagangan sesi kedua Jumat (22/1/2021), menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Indeks acuan bursa nasional tersebut anjlok 1,87% ke level 6.293,70 setelah sempat anjlok 2% lebih.
Data BEI mencatat, transaksi bursa agak surut dengan nilai transaksi yang hanya mencapai Rp 12,3 triliun, di mana investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) sebesar Rp 39 miliar di pasar reguler.
Berikut saham-saham yang menjadi pemberat indeks di tengah aksi jual para pelaku pasar pada perdagangan hari ini.
Tercatat penurunan hari ini diakibatkan oleh tiga saham dengan kapitalisasi pasar besar yang menjadi sasaran aksi jual.
Saham yang menjadi penekan indeks yang paling besar sendiri adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang anjlok parah 2,09% dan mendorong indeks sebanyak 10,95 poin.
Saham kapitalisasi pasar besar lain juga menjadi pemberat indeks yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Astra Internasional Tbk (ASII) yang masing-masing terkoreksi 2,87% dan 2,21% tapi karena jumbonya market cap perseroan maka berhasil memangkas indeks sebanyak masing-masing 8,88 dan 5,44 indeks poin.
Selanjutnya muncul nama emiten pertambangan pelat merah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), harga ANTM hari ini anjlok parah hingga menyentuh level terendah yang diijinkan oleh regulator alias ARB (auto reject bawah). ANTM terkoreksi hingga 6,80% dan mendorong indeks sebanyak 4,52 poin.
Terakhir muncul emiten industri kimia PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Tercatat perseroan yang dikendalikan oleh Prajogo Pangestu ini terkoreksi 4,67% dan memukul indeks sebanyak 4,18 indeks poin.
Sebelumnya, pemerintah pusat memperpanjang kebijakan tersebut hingga 8 Februari mendatang setelah PPKM yang berlaku sejak 11 Januari hingga 25 Januari di kota besar Jawa-Bali tak membuahkan hasil, dengan terus meningkatnya jumlah kasus Covid-19
Keputusan perpanjangan PPKM tersebut itu disampaikan oleh Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Dari luar negeri, kabar buruk datang dari Amerika Serikat (AS) di mana tim Presiden Joe Biden menegaskan bahwa sikap pemerintah AS terhadap China tak akan berubah. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa perang dagang masih akan terus berkobar dan merusak prospek pemulihan ekonomi dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500