
RUPSLB Sore Ini, Begini Gerak Saham Trio BBRI-BRIS-AGRO

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Kamis sore ini (21/1/2021) di kantor pusat BRI. Di tengah agenda ini, harga saham Grup BRI terpantau menyamping, cenderung terkoreksi pagi ini.
Data BEI pukul 09.41 WIB mencatat, saham BBRI minus 2,04% di posisi Rp 4.790/saham, dengan nilai transaksi Rp 317 miliar dan volume perdagangan 66 juta saham. Kapitalisasi pasarnya menembus Rp 591 triliun. Rabu kemarin, saham BBRI tembus all time high Rp 4.890/saham.
Sebulan terakhir saham BBRI tercatat masih cuan 12%. Asing hari ini keluar hanya Rp 60 juta.
Adapun saham PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS) juga turun 4,38% di level Rp 3.480/saham. Transaksi harian mencapai Rp 412 miliar dan volume perdagangan 114,33 juta saham.
Sebulan saham BRIS naik 52%, dan asing hari ini keluar Rp 38 miliar.
Sementara itu, saham anak usaha BBRI lainnya yakni PT Bank BRI Agroniaga Tbk (AGRO) terkoreksi paling dalam minus 6,02% di level Rp 1.255/saham. Nilai transaksi mencapai Rp 135 miliar dan volume perdagangan 103 juta saham.
Sepekan saham AGRO ini masih naik 22% dan asing hari ini keluar Rp 7,44 miliar.
Sore nanti, disebutkan ada lima agenda dalam RUPSLB, salah satunya adalah perombakan direksi terkait dengan pemberhentian sementara Direktur Kepatuhan BRI Wisto Prihadi.
Wisto diangkat dalam RUPSLB BRI Februari 2020, namun gagal uji kelaikan dan kepatuhan dari OJK pada 14 Agustus 2020. Besar kemungkinan, rapat ini akan menetapkan orang yang mengisi posisi Direktur Kepatuhan tersebut.
Agenda selanjutnya, persetujuan atas perubahan anggaran dasar perusahaan yang dilakukan untuk memenuhi Pasal 57 dan Pasal 63 Peraturan OJK No. 15/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka (POJK No. 15/2020), serta Pasal 28 ayat (1) Anggaran Dasar Perseroan.
Rapat juga akan membahas pemberlakuan Menteri BUMN RI No. PER-08/MBU/12/2019 tanggal 12 Desember 2019 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN.
Selanjutnya, pengukuhan Peraturan Menteri BUMN RI No. PER-11/MBU/11/2020 tanggal 12 November 2020 tentang Kontrak Manajemen dan Kontrak Manajemen Tahunan Direksi Badan Usaha Milik Negara.
BRI juga akan melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali saham (buyback) selama masa pandemi. Saat ini saham hasil buyback ini masih disimpan sebagai saham treasuri.
Seperti diketahui, terdapat dua rencana aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan di tahun ini. Pertama adalah penggabungan bank syariah BUMN, yakni PT BRISyariah Tbk (BRIS), PT BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri. Menurut rencana penggabungan ini akan efektif pada 1 Februari 2021 nanti.
Aksi korporasi lain, yang disinggung oleh Menteri BUMN Erick Thohir, adalah mengenai holding ultra mikro BUMN. Hal ini sebelumnya telah berkali-kali disampaikan oleh Erick Thohir, yakni sinergi bisnis UMKM BRI, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero)/PNM.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Goks! Saham BRIS-AGRO Meroket Lagi, Pimpin Top Gainers