
Wall Street Terindikasi Menyambut Positif Pelantikan Biden

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) melesat pada perdagangan Rabu (20/1/2021), dipicu ekspektasi bahwa Negara Adidaya itu akan bergelimang stimulus usai pelantikan presiden terpilih Joe Biden.
Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average tumbuh 63 poin, diikuti kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq yang tumbuh masing-masing sebesar 0,4% dan 0,8%.
Harga saham Netflix melesat lebih dari 13% di pasar pra-pembukaan setelah perseroan melaporkan pertumbuhan pelanggan yang kuat dan menyatakan akan mempertimbangkan pembelian kembali (buyback) sahamnya di pasar.
Perseroan mendapatkan berkah pandemi dengan mencetak 8,5 juta pelanggan, atau melesat dibandingkan dengan antisipasi analis sebesar 6,47 juta orang. Saham pesaingnya, yakni Disney, melompat 3%.
Investor di seluruh dunia akan memantau pelantikan Joe Biden di Washington pada Rabu (nanti malam, waktu Indonesia) sebagai presiden AS ke 46. Pidato pelantikannya akan terfokus pada kebutuhan menyatukan Negara Adidaya tersebut yang sempat diwarnai penyerbuan Capitol Hill.
Mereka juga akan memantau detil stimulus yang disiapkan Biden senilai US$ 1,9 triliun, setelah Menteri Keuangan Janet Yellen memberikan penjelasan mengenai langkah besar untuk menambah stimulus, meski memicu lonjakan utang pemerintah AS.
"Saya yakin ada cahaya sangat terang di ujung lorong. Kita hanya perlu bertahan hingga beberapa bulan ke depan," tutur Kepala Perencana Pasar Global Invesco Kristina Hooper kepada CNBC International.
Proposal stimulus Biden memasukkan bantuan langsung tunai (BLT) senilai US$ 1.400 ke warga AS dan perpanjangan tunjangan penganggur serta bantuan untuk pemerintahan lokal dan negara bagian. Demikian juga dengan dana penanggulangan pandemi dan program vaksinasi.
Kristina menilai pasar akan bergerak positif didorong ekspektasi pemulihan yang kuat pada tahun ini setelah vaksin didistribusikan secara luas. Saham Morgan Stanley naik jelang pengumuman kinerja keuangan perseroan per kuartal IV-2020.
Pemerintah AS masih kedodoran mengejar target vaksinasi terhadap 20 juta orang pada akhir tahun ini. Pemerintahan Trump telah mengirimkan 31,1 juta dosis vaksin ke seluruh penjuru negeri, tetapi hanya 12,3 juta dosis yang sudah disuntikkan ke penerima.
Dow Jones kemarin naik lebih dari 100 poin, dan S&P 500 tumbuh 0,8%, memangkas koreksi selama 2 hari. Sementara itu, indeks Nasdaq menguat 1,5% menyusul pembalikan ke atas (rebound) saham sektor teknologi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kebijakan Pajak Biden Perberat Pergerakan Dow Futures dkk