Mau Tahu Sentimen Hari Ini, Baca 7 Kabar dari Pasar

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 January 2021 09:00
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

5. Merger 3 Bank Syariah Pelat Merah Tinggal Tunggu Restu OJK

Penyelesaian penggabungan tiga bank syariah pelat merah tinggal menghitung hari, tinggal menunggu terbitnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Masih sesuai target bahwa penggabungan ini akan rampung pada 1 Februari 2021 mendatang.

Ketua Project Management Office Integrasi dan Peningkatan Nilai Bank Syariah BUMN, yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Syariah (BSM) Hery Gunardi mengatakan izin OJK ini diperkirakan akan bisa didapat pada pekan ini.

Selanjutnya, masih menunggu proses pengesahan nama baru bank hasil penggabungan, yakni PT Bank Syariah Indonesia (BSI) di Kementerian Hukum dan HAM.

"Yang kami ingin sampaikan ada beberapa hal yang kami tunggu. Izin merger dari OJK kalau bisa minggu ini. Kemudian pengesahan nama baru BSI ke Kementerian Hukum dan HAM. Lalu termasuk penggunaan logo BSI dan proses lainnya," kata Hery yang juga menjadi direktur utama Bank Syariah Indonesia dalam Webinar Sharia Economic Outlook 2021, Selasa (19/1/2021).

6. Kocak! Ada Investor Jual Saham KAEF, INAF & IRRA via OLX

Belum selesai fenomena investasi saham dengan berutang melalui aplikasi, kini muncul fenomena baru, investor ritel jual saham di platform e-commerce.

Tangkapan layar beserta tautan e-commerce OLX tersebut beredar luas di kalangan wartawan dan pelaku pasar. Penjualnya adalah Ringga Undil yang berdomisili di Sleman, Yogyakarta.

Ringga menawarkan penjualan saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) sebanyak 500 lot dengan harga Rp 5.200 per saham dari harga normal Rp 5.275. Berikutnya, saham produsen jarum suntik, PT Itama Ranoraya Tbk (IRAA) sebanyak 300 lot dengan harga Rp 2.700 per saham, yang menurut penjelasannya, lebih rendah dari harga normal di bursa Rp 2.790 per saham.

Ia juga menawarkan penjualan saham PT Indofarma Tbk (INAF) di harga 5.200 per saham sebanyak 100 lot.

"Harga normal di bursa saham Rp 5275/lembar, harga bisa dinego sedikit," beber dia.

CNBC Indonesia masih mengonfirmasi terkait penjualan ketiga saham ini kepada Ringga. Seharusnya, aktivitas jual beli saham hanya bisa dilakukan melalui perusahaan sekuritas, adanya fenomena jual saham di platform e-commerce ini tentu memunculkan pertanyaan.

7. Unilever Distribusikan Vaksin Covid, Ini Penjelasan Bos UNVR

Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memberikan penjelasan terkait dengan penunjukkan perseroan oleh pemerintah sebagai mitra untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.

Menurut Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, perseroan memang telah melakukan komunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) terkait dengan distribusi vaksin Covid-19.

Pasalnya, Unilever, yang salah satu lini bisnisnya memproduksi es krim, mempunyai jaringan penyimpanan mesin pendingin ke daerah.

"Kami sudah bertemu dengan Bapak Menkes dan menyampaikan bahwa kami siap mendukung upaya-upaya untuk mengatasi pandemi, dalam hal ini khususnya terkait pelaksanaan program vaksinasi ke depannya," kata Ira Noviarti, dalam keterangan yang diperoleh CNBC Indonesia, Selasa (19/1/2021).

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular