
Ngeri! Semarak Ngutang Beli Saham, Apa yang Salah Sebenarnya?

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai fenomena tersebut sebagai suatu langkah yang kurang baik yang dilakukan oleh investor pemula. Padahal, investasi saham memang memiliki dua sisi, yakni berpotensi memberikan keuntungan dan kerugian yang harus ditanggung oleh masing-masing investor.
"Sehingga kami mengingatkan untuk tidak menggunakan dana yang bersumber dari pinjaman/utang, atau dana yang diperlukan untuk kebutuhan sehari hari, atau dana untuk kebutuhan darurat, atau dana kebutuhan jangka pendek lainnya," kata Hasan Fawzi, Direktur Pengembangan BEI dalam keterangannya.
Menurut dia, dalam bertransaksi saham ada baiknya inevstor tidak terlalu percaya diri dan optimis dan hanya berorientasi untuk mengejar keuntungan secara instan. Namun juga perlu memperhitungkan risiko sehingga bisa mengelolanya dengan baik.
" Selan itu, menggunakan sumber dana dari utang akan semakin meningkatkan risiko investasi, karena adanya keterbatasan waktu yang relatif pendek untuk segera mengembalikan dana pinjamannya dengan tingkat bunga tertentu. Hal ini tentunya juga akan semakin membatasi pilihan dan strategi investasinya dan juga dapat mempengaruhi aspek psikologis para ivestor," terangnya.
Untuk itu, bursa mengimbau para investor terlebih dahulu belajar dan meningkatkan pemahamannya mengenai investasi saham. Pendidikan ini bisa dilakukan dengan fasilitas yang sudah disediakan bursa seperti kegiatan Sekolah Pasar Modal, Webinar, Workshop, dan melalui media sosial BEI.
(hps/hps)