Rating BBB, IIF Siap Rilis Global Bond Jumbo Rp 7 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 January 2021 08:10
Dok IIF
Foto: Dok IIF

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga keuangan dan pembiayaan swasta non-bank, PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF), berencana menerbitkan global bond (surat utang mata uang asing di pasar luar negeri) sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 7,02 triliun (asumsi kurs Rp 14.050 per US$).

Penghimpunan dana ini merupakan bagian program pendanaan jangka menengah atau Euro Medium Term Note/(EMTN).

Rencana penerbitan global bond ini dipublikasikan berdasarkan keterangan resmi Fitch Ratings saat menyematkan peringkat BBB dengan trajektori atau outlook stabil kepada perseroan.

"Global bond akan diterbitkan dari program surat utang jangka menengah IIF senilai US$ 500 juta," tulis Fitch Ratings, dikutip Selasa (19/1/2021).

Dana yang dihimpun dari penerbitan surat utang global ini akan digunakan sesuai dengan kerangka pembiayaan berkelanjutan.

Adapun besaran kupon dalam surat utang ini akan ditentukan selanjutnya.

Fitch menjelaskan, obligasi yang diterbitkan ini merupakan kewajiban langsung, tidak tersubordinasi dan tidak dijamin oleh perusahaan.

Fitch mengklasifikasikan IIF sebagai entitas yang terkait pemerintah, yakni di bawah Kementerian Keuangan. Dari sisi pengawasan terhadap IIF saat ini dilakukan melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) yang sahamnya 100% dimiliki oleh negara.

Catatan CNBC Indonesia, IIF termasuk cukup aktif menyalurkan pembiayaan.

Baru-baru ini, misalnya IIF mengucurkan Pinjaman Senior Berjangka dengan tenor 7 tahun senilai Rp 500 miliar kepada PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS), anak perusahaan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Pinjaman dari IIF ini ditujukan ke PT BKMS untuk pengembangan kawasan industri Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur yang telah memasuki tahap 2.

IIF adalah perusahaan swasta nasional yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia untuk mempercepat dan meningkatkan partisipasi sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.

IIF didirikan pada 15 Januari 2010 atas inisiatif Pemerintah Republik Indonesia-Kementerian Keuangan Republik Indonesia bersama dengan World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan lembaga multilateral lainnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dampak Pandemi, Realisasi Proyek Infra Alami Perlambatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular