Konsorsium RI-Bank Dunia Kasih Bocoran Pendanaan Proyek IKN

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
23 November 2023 10:45
A Bank of Nova Scotia (Scotiabank) logo hangs on a door leading to the bank's offices in New York, U.S., on Wednesday, Dec. 9, 2009. The offices hosted a news conference that covered the release of an Institite of International Finance report on what global financial services companies have learned as a result of the financial crisis. Photographer: Daniel Acker/Bloomberg via Getty Images
Foto: Bloomberg via Getty Images/Bloomberg

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai pendanaan terus mengalir untuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Salah satunya dilakukan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

Mohammad Ramadhan Harahap, Direktur Pelaksana & Chief Investment Officer mengatakan, pihaknya memiliki beberapa proyek khususnya kontraktor yang ada di ring 1 Otoritas IKN. Proyek-proyek tersebut disebut memiliki sumber pendanaan dari APBN.

"Kedepan kita juga cukup aktif dengan proses Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Saat ini masih dalam proses penyiapan perumahan, Infrastruktur dasar air, jalan tol dan lainnya," ujar pria yang disapa Idhan tersebut, pada paparan publiknya di Jakarta, Kamis, (23/11/2023).

Perlu diketahui, OIKN mencatat terdapat 9 pemrakarsa pembangunan perumahan dengan skema KPBU atau skema penyediaan dan pembiayaan infrastruktur yang berdasarkan pada kerja sama antara Pemerintah dan badan usaha (swasta).

Sementara ini, investor pemrakarsa hunian skema KPBU dari asing tercatat antara lain Citic Construction dari China, Maxim Group dan IJM Land Berhad dari Malaysia.

Terbaru, IIF mengatakan pihaknya telah menandatangani Memorandum of Understandings (MoU) dengan PT Bina Karya (Persero) pada Kamis, 9 November 2023. Ruang lingkup kerjasamanya meliputi pendanaan, perencanaan, pembangunan, pengembangan pengoperasian dan komersialisasi wilayah IKN.

"Kita kemarin sudah tanda-tangan MOU degan Bina Karya, ini ditujukan untuk sebagai kendaraan pembiayaan untuk proyek di badan otorita," ujar Idhan.

Adapun sebulan yang lalu, IIF juga telah mengamankan MoU dengan Rumah sakit milik Grup Tahir PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) melalui bisnis Mayapada Healthcare Group. IIF memberi fasilitas pendanaan berjangka sebesar Rp500 miliar pada Rabu (27/9/2023) lalu.

Pendanaan tersebut salah satunya digunakan untuk pembangunan Rumah Sakit kedua yang akan dibangun di Ibu Kota Nusantara, yaitu Rumah Sakit Mayapada Hospital Nusantara.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indonesia Infrastructure Finance Ubah Susunan Direksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular