
Indonesia Infrastructure Finance Ubah Susunan Direksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan pembiayaan infrastruktur PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) mengumumkan perubahan anggota direksinya. Perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan pembiayaan infrastruktur pelat merah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) itu telah menerima pengunduran diri I Made Wiracita Tantra sebagai Direktur Risiko IIF.
Keputusan ini berdasarkan Akta Keputusan Para Pemegang Saham yang diambil di luar Rapat PT IIF sebagai pengganti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Untuk sementara, posisi Direktur Risiko IIF diduduki oleh Rizki Pribadi Hasan. Ia saat ini juga menjabat sebagai Direktur Keuangan.
Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah menyatakan bahwa pergantian anggota direksi ini tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, "Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional,hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Emiten atau Perusahaan Publik".
Mengutip keterbukaan informasi, susunan pengurus PT IIF, menjadi sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur: Reynaldi Hermansiah
Direktur Investasi: Mohammad Ramadhan Harahap
Direktur Investasi: Yanindya Bayu Wirawan
Direktur Keuangan/Direktur Risiko Sementara: Rizki Pribadi Hasan
Dewan Komisaris
-PresidenKomisaris/Komisaris Independen: Darmin Nasution
-Komisaris Independen: Sonny Loho
-Komisaris Independen: Rinaldi Firmansyah
-Komisaris: Bhimantara Widyajala
-Komisaris: Oza Olavia
-Komisaris: Nona Supriya Prakash Sen
-Komisaris: Marc Oliver Juenemann
-Komisaris: Lodewijk Govaerts
-Komisaris: Tan Keng Hwee Seth
Lebih lanjut, Reynaldi menyampaikan bahwa anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris PT IIF sedang melakukan proses pemenuhan ketentuan penilaian kemampuan dan kepatutan sesuai dengan Pasal 12 juncto Pasal 74 ayat (5) POJK 46/2020.
Seperti diketahui, IIF didirikan pada bulan Januari 2010 sebagai sebuah perusahaan patungan (joint venture) antara Sarana Multi Infrastruktur (SMI), International Finance Corporation (IFC), Asian Development Bank (ADB), dan Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (DEG) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lestari Andaluscia Jadi Direktur Risiko Anak Usaha SMI