Tak Puas Dana Penggantian, Nasabah Jiwasraya Protes

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
19 January 2021 12:50
Puluhan nasabah Jiwasraya yang tergabung dalam Forum Korban Jiwasraya melakukan aksi damai di Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta, Jumat, 11/9. Aksi tersebut dilakukan karena tidak adanya kejelasan mengenai pencairan dana bagi para nasabah korban Jiwasraya Saving Planyang sudah lewat jatuh tempo selama 2 tahun. Sebelumnya, Jiwasraya mengklaim membayarkan tunggakan kepada sebagian nasabah senilai Rp470 miliar pada akhir Maret lalu. Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan pembayaran utang klaim diberikan kepada 15 ribu nasabah pemegang polis tradisional. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Nasabah Jiwasraya yang tergabung dalam Forum Korban Jiwasraya melakukan aksi damai di Kantor Pusat Jiwasraya, Jakarta, Jumat, (11/9). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menolak penawaran restrukturisasi polis yang ditawarkan perseroan melalui 7 bank penjual.

Nasabah yang tergabung dalam Forum Korban BUMN Jiwasraya sampai membuat pernyataan sikap dalam satu halaman surat kabar nasional.

Dalam pernyataan sikap disebutkan, nasabah menolak skema restrukturisasi yang ditawarkan Jiwasraya karena dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan nasabah.

Penawaran yang ditolak dalam bentuk cicilan 15 tahun tanpa bunga dan cicilan 5 tahun tanpa bunga dengan pemotongan pokok 29%-31%.

"Kami menggugat pihak Asuransi Jiwasraya untuk segera merealisasikan pembayaran hak-hak yang telah jatuh tempo sebagaimana telah dinyatakan dan tertuang dalam kontrak polis yang sebelumnya telah disetujui bersama nasabah Saving Plan," tulis pernyataan tersebut, yang dipublikasikan Selasa (19/1/2021).

Ada 8 poin utama isi penyataan tersebut. Nasabah juga menolak pemindahan pengelolaan polis ke Asuransi Jiwa IFG Life yang merupakan anak usaha IFG (Indonesia Financial Group, nama baru BUMN PT Bahana).

Nasabah juga menggugat pemegang saham Jiwasraya melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko merespons penolakan nasabah tersebut. Skema yang ditawarkan manajemen Jiwasraya merupakan solusi yang terbaik yang bisa diberikan.

"Solusi yg kami sampaikan adalah yg terbaik yg saat ini bisa kita peroleh. Pemerintah sdh hadir sebagai pemegang saham sesuai dg kemampuan di tengah kondisi saat ini. Ini jauh lebih baik dari opsi solusi likuidasi," kata Hexana kepada CNBC Indonesia.

"Saat ini kami fokus sosialisasi dan sekaligus restrukturisasi nasabah lain. Sudah banyak yang close. Kami mohon maaf kalau kalau tidak memuaskan."


(hps/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Jiwasraya Ungkap Fraud Rp257 M di Dana Pensiun Pemberi Kerja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular