Unilever Distribusikan Vaksin Covid, Ini Penjelasan Bos UNVR

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 January 2021 09:35
Presiden Direktur Perseroan Unilever, Ira Noviarti  (Dok.  Unilever)
Foto: Presiden Direktur Perseroan Unilever, Ira Noviarti (Dok. Unilever)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memberikan penjelasan terkait dengan penunjukkan perseroan oleh pemerintah sebagai mitra untuk mendistribusikan vaksin Covid-19.

Menurut Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, perseroan memang telah melakukan komunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (BGS) terkait dengan distribusi vaksin Covid-19.

Pasalnya, Unilever, yang salah satu lini bisnisnya memproduksi es krim, mempunyai jaringan penyimpanan mesin pendingin ke daerah.

"Kami sudah bertemu dengan Bapak Menkes dan menyampaikan bahwa kami siap mendukung upaya-upaya untuk mengatasi pandemi, dalam hal ini khususnya terkait pelaksanaan program vaksinasi ke depannya," kata Ira Noviarti, dalam keterangan yang diperoleh CNBC Indonesia, Selasa (19/1/2021).

Ira melanjutkan, Unilever berkomitmen selalu bekerjasama dengan pemerintah menghadapi berbagai tantangan seperti yang sebelumnya telah dilakukan sejak awal pandemi dan sejak awal perseroan beroperasi di Indonesia.

"Saat ini detil mengenai kolaborasi tengah didiskusikan, semoga komitmen Unilever Indonesia ini menjadi pendorong berbagai pihak agar turut memberikan dukungan sehingga Indonesia semakin kuat dan segera bangkit," kata Ira melanjutkan.

Sebelumnya, Pemerintah akan menggandeng pihak swasta untuk kerja sama distribusi rantai dingin vaksin Covid-19. Salah satu perusahaan yang dilibatkan yakni UNVR karena memiliki ekspertis rantai pasok yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk diketahui vaksin Covid-19 buatan Sinovac harus disimpan di tempat bersuhu 2-8 derajat Celcius.

Menkes menyampaikan lebih mudah bagi pemerintah untuk mengontrol 70-80 titik penyimpanan ketimbang menyiapkan sistem suhu dingin di 20 ribu Puskesmas.

Pagi ini, saham UNVR naik 2,67% di level Rp 7.700/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 294 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Fundamental UNVR, Ira Noviarti Didaulat Posisi Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular