
Bursa Eropa Dibuka di Teritori Negatif Sambut Kabar PDB China

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka melemah pada sesi awal perdagangan Senin (18/1/2021), menyusul berbaliknya arah pergerakan bursa global merespons data perekonomian China.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa tertekan 0,2% di awal perdagangan dengan indeks sektor minyak dan gas anjlok 1% menjadi pemimpin koreksi sementara indeks saham sektor teknologi menguat 0,5%.
Selang 30 menit kemudian koreksi indeks Stoxx menjadi 0,6 poin (-0,15%) ke 407,24. Indeks DAX Jerman tertekan 27,6 poin (-0,2%) ke 13.760,16 dan CAC Prancis surut 18,8 poin (-0,34%) ke 5.592,86. Indeks FTSE Inggris melemah 6,2 poin (-0,09%) ke 6.729,5.
Koreksi tersebut mengikuti tren bursa Asia Pasifik karena investor bereaksi buruk terhadap rilis pertumbuhan ekonomi China kuartal IV-2020 yang hanya tumbuh 2,3% pada 2020 (secara tahunan) alias terendah semenjak ekonomi Tiongkok memulai reformasi di 1970-an.
Padahal, hasil survei Reuters menunjukkan produk Domestik Bruto (PDB) China kuartal IV-2020 tumbuh 6,1% secara tahunan, atau lebih tinggi dari kuartal sebelumnya 4,9%. Data penjualan ritel Negeri Panda juga menunjukkan kabar buruk dengan kontraksi 3,9%.
Di Eropa, perkembangan pandemi dan vaksinasi terus mendominasi arah pemberitaan. Ribuan orang di Belanda memprotes kebijakan karantina wilauah (lockdown) terbatas yang sempat memicu turunnya polisi anti huru-hara.
Inggris masih memimpin vaksinasi dengan memperluas program yang dijalankannya pada Senin dengan mengikutsertakan juga kaum lanjut usia, berumur di atas 70 tahun, serta mereka yang secara klinis dianggap rentan terpapar virus Covid-19.
Investor Benua Biru juga akan memantau kondisi politik Jerman setelah Armin Laschet, pemimpin partai berkuasa CDU kembali unggul. Posisi tersebut memperkuat kansnya untuk menggantikan Angela Merkel sebagai kanselir dalam pemilihan umum akhir tahun ini.
Laschet saat ini menjadi Perdana Menteri Jerman kawasan North Rhine-Westphalia, yang merupakan negara bagian terpadat di Negeri Panser tersebut.
Dari pasar, kabar negosiasi merger antara FCA (pemilik Fiat Chrysler) dan PSA Grup (pemilik Peugeot) yang bakal difinalisasi akhir pekan ini. Gabungan keduanya akan berujung pada produsen otomotif terbesar keempat di dunia, yang diberi nama Stellantis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pantau Rilis Neraca Emiten Besar, Bursa Eropa Dibuka Menguat