
Kena Prank Bandar? Vaksinasi Mulai, Saham Farmasi Malah Drop

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham-saham yang bergerak di sektor farmasi anjlok parah pada perdagangan hari ini meskipun muncul sentimen positif dimana BPOM memberikan lampu hijau penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik pada hari ini.
Koreksi saham farmasi bahkan terjadi di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melenggang di zona hijau karena merespons kabar positif ini. IHSG terpantau melesat 0,67%.
Simak gerak saham-saham farmasi pada perdagangan hari ini.
Terpantau dari 6 emiten farmasi dan sektor pendukungya seluruhnya ditransaksikan di zona merah dan hanya 1 yang menghijau.
Koreksi terparah sendiri dibukukan oleh PT Phapros Tbk (PEHA) yang anjlok hingga 4,55% ke level Rp 2.520/unit. Sedangkan di posisi kedua diisi oleh PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang terkoreksi 4,39% ke level Rp 1.415/unit.
Selanjutnya duo anak usaha Indofarma yakni PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF) juga terpaksa anjlok dengan koreksi masing-masing 3,94% dan 3,23%.
Kenaikan sendiri hanya dibukukan oleh emiten jarum suntik PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) yang terbang 4,59% ke level harga Rp 3.870/unit. IRRA sukses menghijau karena perdaganganya disuspensi bursa kemarin ketika saham farmasi lain melesat.
Koreksi saham farmasi terjadi di tengah sentimen terkait vaksin Covid-19 masihmenjadi faktor utama penggerak pasar hari ini. Setelah BPOM memberikan lampu hijau penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik.
Rencananya hari ini Jokowi akan disuntik vaksin Sinovac tersebut. Proses vaksinasi akan disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Sekretariat Presiden. Meski demikian, belum diketahui secara pasti lokasi penyuntikan vaksin bagi kepala negara.
Apabila tidak ada reaksi negatif serius yang terjadi pada presiden tentu ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar tidak hanya hari ini tetapi beberapa hari ke depan mengingat RI akan mulai melanjutkan program vaksinasi masal ke masyarakat setelahnya.
Sebelumnya pada Desember lalu Indonesia berhasil mengamankan sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac. Kemarin ada tambahan 15 juta bahan baku vaksin tiba di Tanah Air.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi sadikin mengatakan bahwa bahan baku tersebut akan langsung diproses dalam laboratorium milik Bio Farma untuk kembali ditindaklanjuti. Bio Farma memiliki waktu sekitar satu bulan untuk memproduksi vaksin.
"Sehingga nanti di awal Februari kita sudah punya 12 juta vaksin dari 15 juta bahan baku ini,"terang mantan Wakil Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) itu kepada awak media.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500