Sempat Ngos-ngosan, IHSG Berhasil Ditutup di Zona Hijau

Tri Putra, CNBC Indonesia
12 January 2021 15:33
Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (12/1/2021). Volatilitas di bursa saham terbilang tinggi.

IHSG dibuka di 6.383.9 dan sempat menyentuh level tertinggi tembus 6.400 di awal-awal perdagangan. Namun setelah itu IHSG langsung longsor. Sempat terkoreksi ke zona merah IHSG bangkit lagi. 

Di sesi pertama IHSG ditutup finish di zona hijau. Lanjut sesi kedua IHSG diangkat kemudian dibanting. Laju IHSG tersendat di satu jam terakhir mendekati penutupan. Akhirnya indeks acuan saham Tanah Air itu ditutup melemah 0,2%. 

Data perdagangan mencatat nilai transaksi hari ini mencapai hampir Rp 26 triliun. Sebanyak 194 saham mengalami kenaikan sementara 305 saham drop dan sisanya 135 stagnan.

Asing masuk dan mencatatkan aksi beli bersih sebesar Rp 605 miliar di pasar reguler. Saham yang paling banyak dilego asing adalah saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai Rp 632 miliar. 

Sementara itu saham yang paling banyak dilego oleh asing adalah saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai Rp 91,5 miliar. 

Sentimen yang menjadi penggerak utama pasar keuangan domestik hari ini adalah vaksin Covid-19. Setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan untuk melabeli vaksin buatan Sinovac itu suci dan halal kini giliran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang angkat suara.

Berdasarkan analisa yang dilakukan terhadap hasil uji klinis tahap III vaksin Sinovac di RI, diperoleh tingkat keampuhannya (efficacy) sebesar 65,3%. Memang lebih rendah dibanding hasil yang diperoleh di Turki dan Brasil yang masing-masing mencapai 91,25% dan 78%.

Namun efficacy tersebut masih lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan WHO di angka 50%. Menurut keterangan BPOM vaksin Covid-19 yang diberinama CoronaVac tersebut juga aman dan hanya memberikan gejala ringan seperti demam.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, BPOM akhirnya merestui penggunaan vaksin CoronaVac untuk keadaan darurat (emergency use authorization/EUA). Setelah BPOM memberikan lampu hijau, Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin. 

IHSG berhasil ditutup di zona hijau meski Wall Street pagi tadi terkoreksi. Tiga indeks acuan utama bursa New York ditutup di zona merah karena pelaku pasar mulai mewaspadai valuasi bursa saham AS yang sudah terbilang ketinggian. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular