Awali 2021, Harga Minyak Meroket! Tapi Awas Kepleset...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 January 2021 06:35
pengeboran minyak
CNBC Indonesia/Aristya Rahadian Krisabella

Di Inggris, pemerintahan Perdana Menteri Boris Johson telah membelakukan karantina wilayah (lockdown) berkala nasional. Maklum, Negeri Big Ben tengah didera penyebaran virus corona varian baru yang 70% lebih menular dibandingkan sebelumnya.

Masih di Eropa, Jerman memperpanjang pemberlakuan social distancing ketat hingga akhir bulan ini. Sementara Italia membatasi mobilitas penduduk di 20 wilayah dengan tingkat penyebaran virus yang tinggi.

Negara-negara Asia pun menerapkan hal serupa. Jepang kembali memberlakukan kondisi darurat di wilayah Tokyo dan sekitarnya. China juga memperketat pembatasan di daerah Beijing, Shijazhuang, dan Hebei. Sedangkan Indonesia memperketat pergerakan warga di sejumlah daerah Jawa-Bali.

Pengetatan social distancing ini akan membuat mobilitas masyarakat menjadi terbatas. Mengutip data Covid-19 Community Mobility Trends keluaran Apple, pergerakan masyarakat dengan mengemudi di sejumlah negara mulai melambat akibat pengetatan social distancing.

Mobilitas masyarakat yang terbatas membuat permintaan energi akan turun sehingga membuat prospek kenaikan harga minyak menjadi samar-samar. Apalagi harga sudah naik tinggi, yang membuat investor tergoda untuk melakukan ambil untung (profit taking).

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular