
Ingat ya! Erick Sebut 3 Aksi Korporasi BUMN 2021, Ada Telkom

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir selalu menyinggung kinerja dan rencana bisnis salah satu BUMN penyumbang dividen bagi Indonesia yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Salah satu yang diingatkan Erick ialah aksi korporasi Telkom yang akan digelar secepatnya tahun ini.
Tim Riset CNBC Indonesia menilai, rentetan kabar rencana bisnis Telkom yang diumbar ke publik oleh manajemen dan Erick juga secara langsung memberi sentimen positif bagi pergerakan harga saham Telkom sejak tahun lalu.
Pada perdagangan Kamis kemarin (7/1/2021), harga saham Telkom ditutup naik 0,59% di posisi Rp 3.390/saham di tengah melesatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Mengacu data BEI, IHSG melesat 1,45% di posisi 6.153,63 saat aksi borong investor asing. Terdapat 279 saham naik, 187 saham turun, dan 169 saham stagnan.
Investor asing masuk Rp 751 miliar di pasar reguler, dan ditambah dengan pasar nego dan tunai, net buy asing mencapai Rp 845 miliar.
Saham Telkom ditransaksikan mencapai Rp 477,46 miliar, dengan volume perdagangan 140,22 juta saham. Kapitalisasi pasar Telkom mencapai Rp 335,82 triliun.
Asing juga masuk ke saham Telkom kemarin mencapai Rp 56,63 miliar. Dalam 3 bulan terakhir perdagangan, saham induk usaha Telkomsel ini melesat 27,44%.
Sebelumnya Kementerian BUMN di bawah komando Erick sudah mensinyalkan kinerja Telkom ke depan.
Erick menegaskan, akan ada tiga agenda BUMN tahun ini. Pertama, pembiayaan ultramikro di bawah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang akan melibatkan dua BUMN yang juga fokus bisnisnya di UMKM yakni PT Permodalan Nasional Madani (Persero) dan PT Pegadaian (Persero).
Kedua, integrasi tiga bank syariah BUMN yaitu PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT BNI Syariah.
Ketiga yakni berkaitan dengan Telkom: penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) .
Rencana ini ditargetkan bisa dilaksanakan pada 2021. Telkom tengah melakukan beberapa persiapan yang berkaitan dengan aksi korporasi tersebut.
Erick menyebut Telkom akan melakukan aksi korporasi ini setidaknya pada akhir tahun 2021. Ini merupakan bagian dari pekerjaan rumah yang diberikan Erick kepada Telkom untuk bisa meningkatkan kembali kapitalisasi pasarnya (market capitalization) hingga di atas Rp 450 triliun.
"Karena itu ada corporate action akan dilakukan Telkom akhir tahun depan [2021]," katanya, Kamis (10/12/2020).
NEXT: Komitmen IPO, prosesnya sampai mana?
