Tanri Abeng: AKHLAK ala Erick Harus Dimulai dari Bos-bos BUMN

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
06 January 2021 20:42
Tanri Abeng : Harus Ada Langkah Penyelamatan BUMN (CNBC Indonesia TV)
Foto: Tanri Abeng (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Tanri Abeng memiliki penilaian terhadap core value Kementerian BUMN saat ini, yaitu AKHLAK. AKHLAK merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Saat menghadiri peluncuran buku "AKHLAK UNTUK NEGERI" yang berlangsung secara virtual, Rabu (6/1/2020), Tanri mengungkapkan fokus utama perusahaan pelat merah adalah efisien diikuti dengan alokasi yang efektif.

"Ini tercakup tidak diperkenankannya praktik KKN. kalau boleh dari pimpinan BUMN untuk melaksanakan prinsip AKHLAK itu sendiri," katanya.

Eks Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu mengungkapkan, perusahaan BUMN saat ini harus memahami dan menciptakan good corporate governance, mulai dari pelaksanaan dan pengawasan. Sehingga penyelewengan yang dilakukan terhadap aset BUMN tidak dapat terjadi lagi.



"Kita lihat ASABRI ini karena kurangnya pengawasan dari komisaris sebagai dewan pengawas," ujar Tanri.

Selain itu perusahaan BUMN juga tidak bisa berhenti untuk mencari kesempatan. Karena BUMN yang tumbuh harus berkolaborasi dan beraliansi dengan swasta atau multinational corporation untuk memasuki global market.

"Masalahnya sekarang ada beberapa yang tidak punya reputasi karena praktik governance belum international standard," kata Tanri.

"... BUMN belum mengikuti global issue sehingga tidak bisa berkomunkasi dengan gelombang yang sama. Kita apresiasi BRI, Mandiri, Telkom. Mereka sudah masuk standard corporate international. Makanya kita dorong untuk BUMN lain untuk go public," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri BUMN 2011-2014 Dahlan Iskan mengimbau perusahaan BUMN untuk mengimplementasikan core value BUMN, yaitu AKHLAK.

"Saya melihat buku ini adalah Erick Thohir, baca buku ini kita tahu harus core value BUMN harus terlaksana karena ini sosok personifikasi pak menteri," katanya.

Dia menilai para direksi perusahaan pelat merah harus menginternalisasi AKHLAK. Di mana aspek manajerial di level I juga bisa melihat dan mencontoh perilaku yang seharusnya di lingkup BUMN melalui pimpinannya.

Keterbatasan saat ini adalah masa jabatan sekarang hanya tersisa empat tahun lagi. Dahlan mengimbau agar nilai baik dalam buku itu dapat terus diimplementasikan oleh pekerja BUMN bahkan ketika masa kepemimpinan berganti. Biasanya pemimpin baru masuk akan mengubah pula cara pimpin dan nilai yang dianut.

"Seperti saya dulu integritas, integritas, integritas. Sekarang AKHLAK, AKHLAK, AKHLAK," katanya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Efisien & Buruknya Manajemen Sebabkan BUMN Merugi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular