Bakal Cuan Gede, Anak Usaha MRT Jakarta Siap IPO 2022

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
05 January 2021 14:37
MRT
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, PT Integrasi Transit Jakarta (ITJ), berencana mencari dana lewat pasar modal dengan mekanisme penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2022.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengatakan akan mendorong beberapa anak usaha untuk IPO ke depan. Salah satunya yang sudah direncanakan adalah ITJ ini.

"Kita lihat anak usaha ini sangat bagus prospeknya, perusahaan ini dibentuk Oktober tahun lalu tapi sudah membuahkan keuntungan," katanya dalam Diskusi Online, Selasa (5/1/2020).

Dia mengatakan pada tahun 2020 PT ITJ sudah membukukan laba indikatif sebesar Rp 6,1 miliar dengan total aset per 31 Desember sekitar Rp 5 miliar.

Tapi William belum bisa membeberkan berapa nilai modal yang ingin dikumpulkan dari IPO dan berapa jumlah saham yang akan ditawarkan kepada publik.

Perusahaan itu dibentuk untuk merencanakan dan pengembangan infrastruktur dalam kawasan transit oriented development (TOD) dan peluang peningkatan intensitas koefisien lantai bangunan (KLB).

Untuk saat ini saham PT ITJ dimiliki oleh PT MRT Jakarta, sisanya 10% merupakan milik PT Transportasi Jakarta.

Dari sisi kinerja, masa pandemi ternyata sangat menusuk sektor transportasi darat, akibat dari pembatasan ruang gerak masyarakat. Terlihat dari kinerja bisnis MRT Jakarta selama 2020 yang mengalami penurunan tajam akibat dampak pandemi.

Tercatat perusahaan yang baru beroperasi sejak Maret 2019 ini melaporkan kinerja keuangan yang belum diaudit mencatatkan laba operasional Rp 75,11 miliar dengan laba bersih sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization/EBITDA) Rp 416,1 miliar, total pendapatan usaha Rp 1,078 triliun.

Capaian perusahaan pada tahun ini hanya kurang dari separuh kinerja pada 2019 yang mencatatkan laba operasional Rp 172 miliar dengan EBITDA Rp 416 miliar.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penumpang Anjlok Saat PSBB, Ini Sumber Pendapatan MRT Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular