Emiten Milik Eks Dirut WIKA IPO 35% Saham, Simak Jadwalnya!

tahir saleh, CNBC Indonesia
05 January 2021 08:25
Dirut Wika
Foto: Eks Dirut Wika Tumiyana (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan peternakan ayam dan pakan ternak PT Widodo Makmur Unggas Tbk. bersiap melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan target pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Januari mendatang.

Berdasarkan prospektus awal yang dipublikasikan pada Selasa (5/1/2021), dalam IPO ini, Widodo Makmur akan melepas sebanyak-banyaknya 5.923.076.900 saham atau 5,92 miliar saham dengan nominal Rp 50/saham.

Jumlah itu mewakili 35% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor. Harga IPO belum ditentukan. Perusahaan menunjuk penjamin pelaksana efek yakni PT CIMB Niaga Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, dan PT Samuel Sekuritas Indonesia.

Berikut jadwalnya:

Masa penawaran awal : 7 Januari 2021-13 Januari 2021
Perkiraan tanggal efektif : 20 Januari 2021
Perkiraan masa penawaran umum perdana saham : 21 Januari 2021-25 Januari 2021
Perkiraan tanggal penjatahan : 27 Januari 2021
Perkiraan tanggal pengembalian uang pemesanan : 28 Januari 2021
Perkiraan tanggal distribusi saham : 28 Januari 2021
Perkiraan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 29 Januari 2021.

Berdasarkan undangan kepada media, perusahaan juga akan melakukan due dilligence marketing dan paparan publik penawaran umum perdana saham Widodo Makmur Unggas pada Rabu (6/12/2021).

Selain itu, dalam IPO ini, perseroan juga mengadakan Program ESA (alokasi saham untuk karyawan) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 7,5% saham dari Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini atau sebanyak-banyaknya sebesar 444.230.800 saham.

Perseroan juga telah menyetujui pelaksanaan Program MSOP (alokasi saham buat manajer, direksi) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1,0% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 170.940.200 saham.

"Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek ini menjamin dengan kesanggupan penuh (full comittment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan," tulis prospektus perusahaan.

Sejak perseroan berdiri hingga saat ini, kegiatan usaha Widodo Makmur yang telah berjalan adalah peternakan ayam yang mencakup kegiatan usaha Unit Bisnis Upstream (Breeding Farms/Telur HE, Hatchery/DOC atau Ayam Umur Sehari) dan Unit Bisnis Midstream (Broiler Commercial Farm/Broiler Commercial atau Ayam Broiler Komersial).

Di samping kerja sama yang telah dilakukan oleh perseroan baik di bidang perdagangan Feedmill dan di bidang Slaughtherhouse, perseroan akan menjalankan kegiatan usaha secara sendiri di bidang Feedmill di lokasi usaha Ngawi, Jawa Timur dan kegiatan usaha Slaughterhouse di lokasi usaha Giritontro, Jawa Tengah.

Secara kinerja, penjualan Widodo Makmur per Oktober 2020 mencapai Rp 940,92 miliar, naik dari Oktober 2019 sebesar Rp 448,67 miliar dengan laba bersih melesat menjadi Rp 62,63 miliar dari sebelumnya Rp 26,54 miliar.

Founder Widodo Makmur Perkasa (induk Widodo Makmur Unggas) Tumiyana, yang sebelumnya merupakan direktur utama di PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengatakan dengan dana dari aksi korporasi ini perusahaan akan melakukan pengembangan tempat pembiakan (breeding) ternak dan rumah potong ayam.

"Untuk pengembangan breeding dan rumah potong ayam," kata Tumiyana kepada CNBC Indonesia. Tumiyana kini menjabat Komisaris Utama Widodo Makmur Unggas dan menjadi pemilik akhir dari perusahaan.

Dilansir dari website resminya, perusahaan ini berdiri dengan cikal bakal sebuah koperasi pada 1995 di Klaten dengan bisnis penggemukan sapi. Kemudian perusahaan ini berkembang dan mulai melakukan impor sapi dari Australia.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dear Investor, Ini Harga IPO Widodo Makmur, Tertarik Borong?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular