
Sekuritas Asing atau BUMN? Ini Dia Jawara Broker Saham 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan efek asal Korea Selatan, dengan kode perdagangan YP yakni PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia masih menjadi broker saham teraktif pada periode kuartal III-2020 atau periode Juli-September 2020, mengingat data kuartal IV-2020 belum dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengacu data BEI, nilai transaksi saham nasabah Mirae Asset pada periode 3 bulan hingga September itu, mencapai Rp 107,46 triliun, dengan volume perdagangan 186,20 miliar saham, dengan frekuensi sebanyak 14,38 juta kali.
Berikutnya merapat di posisi kedua PT Mandiri Sekuritas (kode broker CC) dengan nilai transaksi Rp 72,64 triliun dengan volume perdagangan 89,81 miliar saham dan 8,70 juta kali transaksi.
Adapun urutan ketiga ditempati PT Indo Premier Sekuritas Indonesia (kode broker PD) dengan transaksi Rp 25,18 triliun dengan volume perdagangan 79,10 miliar saham dan frekuensi perdagangan 2,17 juta kali.
Adapun total transaksi dari 50 broker saham pada periode September itu mencapai Rp 965,77 triliun atau 94,1% dari total transaksi saham di BEI pada kuartal III yakni Rp 1.026,16 triliun.
Sementara itu, sebagai data terbaru, pada perdagangan perdana 2021, Senin (4/1/2021), Mirae Asset masih di urutan pertama dengan nilai transaksi saham Rp 4,42 triliun atau menguasai 15,2% dari perusahaan sekuritas di BEI.
Di susul di tempat kedua Mandiri Sekuritas Rp 2,64 triliun atau 9,1% dari total transaksi perusahaan efek, dan Indo Premier 2,06 triliun atau 7,1% dari total transaksi perusahaan efek di BEI.
![]() Broker saham 4 Januari 2021 |
NEXT: Rapor transaksi broker saham di Q3-2020
