Saat Tiga Dolar 'Tunduk' di Hadapan Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 January 2021 14:13
Ilustrasi Penukaran Uang (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Malam tadi, pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah komando Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengumumkan bahwa Permbatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dilanjutkan hingga dua pekan ke depan. Sejauh ini, Anies belum menarik 'rem darurat' seperti yang dilakukan pada pertengahan September 2020.

Padahal perkembangan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Jakarta lumayan menyeramkan. Kementerian Kesehatan melaporkan, jumlah pasien positif corona di Jakarta per 29 Desember 2020 adalah 179.660 orang. Bertambah 2.056 orang (1,16%) dibandingkan sehari sebelumnya.

Dalam 14 hari terakhir (16-29 Desember 2020), rata-rata pasien positif bertambah 1.753 orang dalam sehari. Melonjak dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yakni 1.229 orang per hari.

Hal yang patut menjadi perhatian adalah rasio temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate). Rata-rata dalam 14 hari terakhir mencapai 12,04%. Lebih tinggi ketimbang 14 hari sebelumnya yatu 10,23%.

Artinya, warga Jakarta semakin mudah terinfeksi virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu. Amit-amit, tetapi virus corona memang semakin mengepung.

Perkembangan ini sempat memunculkan wacana pemerintah provinsi bakal kembali 'rem darurat'. Adalah Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria yang menggulirkan wacana tersebut.

"Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari, apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur ada emergency brake atau yang lain. Nanti kami akan lihat sesuai dengan fakta dan data," kata Riza, belum lama ini.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular