
Jika Vaksinasi Corona Sukses, Asing Masuk & IHSG ke 7.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Para analis meyakini laju Indeks Harga Saham Gabungan bisa menembus level psikologis 7.000 pada tahun ini. Level tersebut dapat dicapai sejalan dengan ekspektasi membaiknya perekonomian nasional tahun ini.
Menurut Analis PT Indo Premier Sekuritas Mino, ada beberapa katalis positif yang mendorong kenaikan bursa saham domestik. Pertama, adalah progres vaksinasi yang bila berjalan lancar, akan menimbulkan kepercayaan bagi masyarakat untuk kembali beraktivitas. Hal ini tentunya akan kembali menggerakkan perekonomian.
Tidak hanya itu, sepanjang tahun 2020, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih cukup besar yakni senilai Rp 45,69 triliun. Pada tahun ini, dengan ekpektasi ekonomi akan membaik, arus modal diyakini akan kembali ke pasar modal Indonesia.
"Kalau semua kembali masuk, indeks bisa masuk ke level 7.000, asumsi vaksin berjalan lancar dan investor asing kembali masuk ke pasar modal kita," kata Mino, dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Senin (4/12/2021).
Tak hanya itu, beberapa katalis positif lainnya adalah dari sisi kebijakan moneter yang diproyeksikan masih akan relatif longgar untuk mendongkrak perekonomian, kebijakan fiskal yang akomodatif serta naiknya sejumlah harga komoditas.
"Ini akan menjadi penopang pergerakan indeks," katanya.
Sebelumnya, saat pembukaan perdagangan saham hari pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, IHSG bisa mencapai 7.000 seiring dengan tertanganinya pandemi Covid-19.
Untuk mendorong pemulihan ekonomi tersebut, kata Airlangga, pemerintah telah menjalankan beberapa program untuk bisa meraih peluang pemulihan ekonomi di tahun 2021.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia meskipun saat ini berada di bawah perekonomian China dan Vietnam, diharapkan bisa membawa sentimen positif dan utama untuk mengatasi dampak Covid-19.
Optimisme dapat membawa sentimen positif tersebut, kata Airlangga didorong dengan sentimen positf vaksin Covid-19, di mana 1,2 juta dosis vaksin Sinovac sudah disuntikkan pada 3 Januari 2021. Selain itu, optimisme juga terlihat di pasar modal.
"Sejalan dengan penurunan risiko ketidakpastian pasar keuangan global terlihat volatilitas indeks dan CDS (credit default swap) membaik dan IHSG capai 6.800 atau 7.000 hingga akhir Desember 2021," kata Airlangga dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang disiarkan secara virtual, Senin (4/1/2021).
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500