
Gawat! IHSG Sesi I Drop di Bawah 6.000, Asing Lepas Saham Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti prediksi analis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup minus 0,74% di posisi 5.989,63 pada perdagangan sesi I, Rabu ini (30/12/2020), perdagangan terakhir di tahun ini.
Data perdagangan mencatat, 117 saham naik, 363 saham melorot, dan 131 saham stagnan dengan nilai transaksi Rp 7,6 triliun.
Asing tercatat beli bersih Rp 122 miliar, tapi di pasar nego dan tunai ada net sell asing Rp 454 miliar.
Saham-saham yang dilepas asing di antaranya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 16,9 miliar, PT Charoen Pokphand Indonesia tbk (CPIN) Rp 6,8 miliar, dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 6,6 miliar.
Asing juga melepas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 2 miliar dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Rp 450 juta.
Adapun saham yang diborong asing, yakn PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 34,6 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 30,9 miliar.
Tadi pagi, IHSG dibuka hijau 0,26% ke level 6.052,12. Selang 15 menit IHSG sudah anjlok terkoreksi 0,01% ke level 6.035,78 kembali diperdagangkan di bawah support psikologisnya di angka 6.000.
Bahkan IHSG sempat ke bawah level terendah yakni 5.987 sebelum akhirnya balik ke 6.000 lagi, kendati di sesi I menyerah.
Sentimen perdagangan di hari terakhir bursa 2020 ini datang dari global. Reliance Sekuritas Indonesia mengungkapkan kabar kurang baik datang dari Amerika Serikat.
Senat Partai Republik kemarin memblokir upaya Demokrat untuk meningkatkan pembayaran stimulus langsung dalam tagihan bantuan Covid-19 yang baru diberlakukan dari US$ 600 menjadi US$ 2.000.
Sentimen ini membawa gerak pasar saham AS dari semula mencatatkan rekor tertinggi intraday ke pelemahan terdalam untuk satu bulan terakhir.
Data CNBC mencatat, Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir 0,2% lebih rendah pada 30.335,67, sedangkan S&P 500 juga turun 0,2% menjadi ditutup pada 3.727,04. Indeks Komposit Nasdaq yang kaya akan saham-saham perusahaan teknologi juga turun 0,4% menjadi 12.850,2.
Sementara itu, hari ini terdapat beberapa data yang ditunggu pelaku pasar seperti data penjualan rumah dan neraca perdagangan barang AS yang tertunda akan dirilis hari ini dan angka klaim pengangguran awal AS dipublikasikan Kamis (31/12/2020).
Artha Sekuritas memperkirakan aksi ambil untung (profit taking) masih akan berlanjut di hari terakhir perdagangan di 2020. Selain itu pergerakan masih minim akan sentimen dari data-data perekonomian.
Dari segi teknikal, candlestick membentuk long black body mengindikasikan potensi bearish (melemah).
MNC Sekuritas juga mengemukakan hal yang sama. Selama IHSG belum mampu menguat kembali ke atas 6.140 kembali, maka skenario koreksi IHSG untuk membentuk wave [c] dari wave 4 akan berjalan. Adapun koreksi IHSG diperkirakan berada pada rentang 5.650-5.800.
Indeks pada Rabu, 30 Desember 2020 ini diperkirakan akan bergerak di kisaran support (batas bawah) 6.010, dan 5.979 serta resisten (batas atas) di 6.170 dan 6.195.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500