Roundup

Waskita Jual 11 Ruas Tol, Crazy Rich RI Ini Masuk Bisnis Emas

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 December 2020 11:24
Tol PT Waskita Toll Road (WTR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik alias Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa kemarin (29/12/2020) ditutup di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,94% ke level 6.036,17. Pelemahan ini dibayangi tekanan jual pelaku pasar asing.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 300 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi kemarin mencapai Rp 14,6 triliun.

Pada Rabu ini (30/12), IHSG minus 0,76% di posisi 5.990, pada pukul 11.18 WIB.

Di dalam negeri, kemarin, para pelaku ramai-ramai melakukan aksi ambil untung jelang akhir tahun setelah sebelumnya rencana penarikan rem darurat di ibu kota kembali mencuat sehingga IHSG terpaksa ditutup di bawah level psikologis 6.100 meski sempat melesat kencang pada awal perdagangan.

Berikut ringkasan aksi korporasi untuk mencermati perdagangan Rabu ini.

1.Waskita Siap Lepas 11 Ruas Tol di 2021 via SWF, Bidik Rp 31 T

Emiten konstruksi BUMN, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) tengah mempersiapkan 11 ruas tol untuk didivestasikan tahun depan. Potensi dana yang bisa didapatkan perusahaan dari divestasi ini bisa mencapai Rp 31 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan dana hasil divestasi ini dinilai dapat mengurangi beban keuangan perusahaan mulai tahun depan.

Pasalnya saat ini batas kemampuan perusahaan untuk melakukan penjaminan utang (gearing ratio) sudah hampir mencapai batas maksimal, sedangkan kebutuhan pendanaan perusahaan masih terbilang besar.

"Program yang kami lakukan dan disiapkan untuk divestasi proyek tol, ruas-ruas tol yang kami miliki yaitu yang mayoritas maupun yang minoritas kurang lebih 11 ruas. Itu potensinya bisa mencapai Rp 31 triliun dan mudah-mudahan bisa terealisir di 2021," kata Destiawan dalam sebuah webinar, dikutip Selasa (29/12/2020).

2.Grup Kalla Dapet Order Garbarata Rp 303 M dari Bollywood

Emiten permesinan milik Keluarga Kalla, PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), mendapat kontrak kerja sama dengan nilai sekitar Rp 303 miliar dari Airports Authority of India (AAI) untuk pengadaan 36 unit garbarata atau jembatan penumpang dari bandara ke pesawat.

Berdasarkan keterangan resmi perusahaan, kerja sama pengadaan garbarata ini adalah kontrak pertama dengan AAI sejak 2001. Durasi kontrak akan berlangsung selama 365 hari dan BUKK punya peluang mendapat tambahan 50% atau 18 unit tambahan setelah pengiriman tahap pertama.

Adapun pengiriman tahap pertama akan dilakukan 5 bulan setelah penandatanganan kontrak. Setelah pengiriman 36 garbarata rampung, AAI akan memberikan penawaran tambahan 36 unit sehingga total pengadaan mencapai 90 unit.

"Dengan pengalaman dan kemampuan produksi, Bukaka optimis dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan kualitas yang baik," kata manajemen Bukaka dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (30/12/2020).

3.Wika Realty Jadi Holding Hotel BUMN, Kelola 22 Hotel

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membentuk Holding Hotel BUMN dengan PT Wika Realty yang nantinya akan menjadi induk holding tersebut.

Dalam pembentukan holding tahap pertama, 22 hotel milik empat BUMN akan bergabung.

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan holding ini merupakan bagian dari perampingan BUMN sebagai institusi bisnis dan global player, menjalankan dan mendukung program pemerintah di bidang pariwisata, serta meningkatkan daya saing dan penciptaan nilai dari konsolidasi bisnis hotel BUMN.

"Konsolidasi bisnis hotel ini sejalan dengan langkah menjadikan BUMN sebagai institusi bisnis yang kompetitif sekaligus mengatur lini bisnis hotel BUMN sehingga BUMN Induk yang sebelumnya membawahi anak-anak usaha hotel dapat dapat menjalankan bisnis sesuai bisnis inti yang dimiliki," kata Kartika dalam siaran persnya, Selasa (29/12/2020).

Keempat BUMN yang dimaksud antara lain Wika Realty yang merupakan anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Aero Wisata anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN dan hotel milik PT Pegadaian (Persero).

4.Rogoh Rp 300 M, Konglomerat Sri Prakash Caplok Tambang Emas

Emiten bahan baku industri tekstil, PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) mengakuisisi mayoritas saham PT Cikondang Kancana Prima (CKP), perusahaan tambang dan pengolahan emas di Cianjur, Jawa Barat.

Presiden Direktur INDR, Vishnu Swaroop Baldwa melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan telah mengakuisisi sebesar 80% saham CKP melalui perjanjian jual beli bersyarat pada 23 Desember 2020 dari pemegang saham sebelumnya.

"Total investasi Indorama untuk transaksi akuisisi ini sebesar Rp 300 miliar, termasuk Rp 50 miliar yang diberikan sebagai pinjaman berbunga kepada afiliasi pemegang saham penjual," kata Visnhu, dikutip Selasa (29/12/2020).

Tidak ada dampak material maupun operasional, hukum, hingga kondisi keuangan yang mempengaruhi perseroan dari transaksi ini. Rencananya, bila mendapat persetujuan dari regulator, transaksi ini dapat terelisasi pada kuartal pertama tahun depan.

5.OJK Perpanjang Stimulus IKNB hingga April 2022

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan POJK Nomor 58/POJK.05/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.05/2020 tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease2019bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

POJK ini memperpanjang kebijakan stimulus Covid-19 di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).

"Kebijakan ini dikeluarkan setelah mencermati perkembangan dampak ekonomi berkaitan penyebaran Covid-19 yang masih berlanjut secara global maupun domestik," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo, dalam siaran pers, Selasa (29/12).

Dia mengatakan, kebijakan ini diterbitkan sebagai upaya mengoptimalkan kinerja lembaga jasa keuangan non-bank, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

6.Dana OWK Cair Rp 2,2 T, Krakatau Steel Siap Rights Issue

Emiten baja BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan segera menerbitkan obligasi wajib konversi (mandatory convertible bond/MCB) senilai Rp 2,2 triliun dengan tenor 7 tahun, dari pagu penerbitan yang diberikan pemerintah senilai Rp 3 triliun.

MCB tersebut nantinya akan dikonversi menjadi kepemilikan saham pada 2027 saat obligasi tersebut jatuh tempo.

Direktur Keuangan Krakatau Steel, Tardi mengatakan sisanya senilai Rp 800 miliar nanti akan direalisasikan melalui penerbitan berbeda pada akhir 2021 nanti.

"Ini kita terbitkan sekaligus di 2020 ini dalam 1-2 hari ini akan terbitkan Rp 2,2 triliun. Sisanya sebagai komitmen pemerintah Rp 800 miliar kan melalui proses ulang penerbitan tapi komitmennya sudah ada di akhir 2021," kata Tardi dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12/2020).

7.BEI Cabut Suspensi Saham Indosat

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Indosat Tbk (ISAT).

Pengumuman ini disampaikan Pelaksana Harian Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Donni Kusuma Permana dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Irvan Susandy dalam surat edaran Peng-UPT-0051/BEI.WAS/12-2020.

"Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham Indosat, di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Desember 2020," tulis pengumuman tersebut.

Sebelumnya, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham ISAT, pada perdagangan Senin kemarin (28/12/2020) sesi I di tengah merebaknya isu mengenai merger Indosat dengan Tri Indonesia.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular