Sah! BUMN China Akuisisi Pembangkit Listrik Sinarmas Rp 6 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 December 2020 10:52
Great Wall, China
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan BUMN asal Tiongkok, China Datang Corporation, melalui Datang Overseas (Hong Kong) Energy Investment Co., Limited, resmi mencaplok perusahaan pembangkit listrik tenaga termal yang dikelola Grup Sinarmas dengan investasi US$ 394 juta atau setara Rp 5,57 triliun (asumsi kurs Rp 14.140 per US$).

Nilai ini lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar US$ 400 juta atau sebesar Rp 5,65 triliun dengan kurs yang sama.

Sekretaris Perusahaan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), Susan Chandra mengatakan, pada 23 Desember 2020, perseroan dan PT DSSE Energi Mas Utama (EMU), entitas anak, telah mengalihkan 75% saham dalam PT DSSP Power Mas Utama (PMU) yang juga entitas anak perseroan kepada Datang Overseas (Hong Kong) Energy Investment Co. Limited dengan harga pengalihan saham senilai US$ 394 juta.

Susan melanjutkan, transaksi ini diharapkan dapat mendukung upaya perseroan dalam melakukan pengembangan bisnis penyediaan tenaga listrik dan merealisasikan rencana ekspansi lanjutan di masa yang akan datang.

"Transaksi ini juga diharapkan juga dapat meningkatkan kemampuan perseroan untuk melakukan pengembangan portofolio bisnis dan melakukan diversifikasi risiko usaha, termasuk menganalisis peluang bisnis energi terbarukan yang dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan," kata Susan, dalam penjelasan di keterbukaan informasi BEI, Rabu (30/12/2020).

Adapun, dampak dari pengalihan saham akan menyebabkan Perseroan dan EMU tidak mengkonsolidasi laporan keuangan PMU dan entitas anak PMU pada laporan keuangan berikutnya.

Sebelumnya, Bloomberg memberitakan, Datang memang melakukan pembicaraan lanjut dengan DSSA, untuk akuisisi sebesar 75% saham di tiga pembangkit listrik tenaga termal independen dengan total kapasitas 600 megawatt.

"Pengumuman ini rencananya akan diumumkan pekan ini," tulis laporan tersebut, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (29/12/2020).

DSSA adalah perusahaan yang bergerak di bisnis pembangkit listrik yang saat ini selain mengoperasikan tiga pembangkit listrik tenaga termal independen, DSS juga mengoperasikan langsung empat pembangkit listrik lainnya berkapasitas 300 megawatt.

Tak hanya itu, perseroan juga bergerak di bisnis pertambangan batubara serta perdagangan pupuk dan bahan kimia.

Perusahaan ini masih terafiliasi dengan Grup Sinarmas dengan PT Sinar Mas Tunggal sebagai pemegang saham terbesar atau pengendali DSSA dengan kepemilikan 59,9%, sedangkan sisanya adalah pemegang saham publik.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konversi Utang, Grup Sinarmas Tambah 15% Saham Smartfren

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular