Roundup

Waskita Jual 11 Ruas Tol, Crazy Rich RI Ini Masuk Bisnis Emas

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 December 2020 11:24
Sri Prakash Lohia. (Dok: Forbes)
Foto: Tol PT Waskita Toll Road (WTR). (Dok. Waskita Toll Road)

4.Rogoh Rp 300 M, Konglomerat Sri Prakash Caplok Tambang Emas

Emiten bahan baku industri tekstil, PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) mengakuisisi mayoritas saham PT Cikondang Kancana Prima (CKP), perusahaan tambang dan pengolahan emas di Cianjur, Jawa Barat.

Presiden Direktur INDR, Vishnu Swaroop Baldwa melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan telah mengakuisisi sebesar 80% saham CKP melalui perjanjian jual beli bersyarat pada 23 Desember 2020 dari pemegang saham sebelumnya.

"Total investasi Indorama untuk transaksi akuisisi ini sebesar Rp 300 miliar, termasuk Rp 50 miliar yang diberikan sebagai pinjaman berbunga kepada afiliasi pemegang saham penjual," kata Visnhu, dikutip Selasa (29/12/2020).

Tidak ada dampak material maupun operasional, hukum, hingga kondisi keuangan yang mempengaruhi perseroan dari transaksi ini. Rencananya, bila mendapat persetujuan dari regulator, transaksi ini dapat terelisasi pada kuartal pertama tahun depan.

5.OJK Perpanjang Stimulus IKNB hingga April 2022

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan POJK Nomor 58/POJK.05/2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/POJK.05/2020 tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Coronavirus Disease2019bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

POJK ini memperpanjang kebijakan stimulus Covid-19 di sektor Industri Keuangan Non-Bank (IKNB).

"Kebijakan ini dikeluarkan setelah mencermati perkembangan dampak ekonomi berkaitan penyebaran Covid-19 yang masih berlanjut secara global maupun domestik," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo, dalam siaran pers, Selasa (29/12).

Dia mengatakan, kebijakan ini diterbitkan sebagai upaya mengoptimalkan kinerja lembaga jasa keuangan non-bank, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

6.Dana OWK Cair Rp 2,2 T, Krakatau Steel Siap Rights Issue

Emiten baja BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) akan segera menerbitkan obligasi wajib konversi (mandatory convertible bond/MCB) senilai Rp 2,2 triliun dengan tenor 7 tahun, dari pagu penerbitan yang diberikan pemerintah senilai Rp 3 triliun.

MCB tersebut nantinya akan dikonversi menjadi kepemilikan saham pada 2027 saat obligasi tersebut jatuh tempo.

Direktur Keuangan Krakatau Steel, Tardi mengatakan sisanya senilai Rp 800 miliar nanti akan direalisasikan melalui penerbitan berbeda pada akhir 2021 nanti.

"Ini kita terbitkan sekaligus di 2020 ini dalam 1-2 hari ini akan terbitkan Rp 2,2 triliun. Sisanya sebagai komitmen pemerintah Rp 800 miliar kan melalui proses ulang penerbitan tapi komitmennya sudah ada di akhir 2021," kata Tardi dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/12/2020).

7.BEI Cabut Suspensi Saham Indosat

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Indosat Tbk (ISAT).

Pengumuman ini disampaikan Pelaksana Harian Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Donni Kusuma Permana dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Irvan Susandy dalam surat edaran Peng-UPT-0051/BEI.WAS/12-2020.

"Maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham Indosat, di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29 Desember 2020," tulis pengumuman tersebut.

Sebelumnya, BEI melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham ISAT, pada perdagangan Senin kemarin (28/12/2020) sesi I di tengah merebaknya isu mengenai merger Indosat dengan Tri Indonesia.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular