Investor Hati-hati, IHSG Koreksi Dulu! Asing Kabur Rp 248 M

Putra, CNBC Indonesia
29 December 2020 11:59
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama, Selasa (29/12/20) ditutup merah 0,29% ke level 6.075,74.

Para pelaku pasar mulai berhati-hati setelah sebelumnya rencana penarikan rem darurat di Ibu Kota Jakarta kembali mencuat sehingga indeks acuan bursa Garuda ini terpaksa ditutup di bawah level psikologis 6.100 meski sempat melesat kencang pada awal perdagangan.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 248 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 8,triliun. Terpantau 167 saham naik, 291 saham anjlok, sisanya 149 stagnan.

Tercatat asing melakukan jual bersih di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp41 miliar dan PTBank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp21 miliar.

Asing juga melakukan beli bersih (net buy) di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) Rp 40miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp33 miliar.

Beralih ke Wall Street, tiga indeks utama di bursa saham New York ditutup menguat. Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,68% ke 30.403,97, S&P500terangkat 0,87% menjadi 3.735,36, dan Nasdaq Composite bertambah 0,74% jadi 12.899,42. Ketiganya menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.

"Pasar saham terimbas sentimen positif dari pengesahan stimulus fiskal, ini adalah sesuatu yang baik. Anda bisa melihat bahwa kebijakan fiskal dan moneter sama-sama mendukung stabilitas.

"Di sisi kesehatan, ada harapan dengan kehadiran vaksin anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Kondisi secara umum suportif untuk pasar saham," jelas Terry Sandven, Chief Equity Strategist di US Bank Wealth Management yang berbasis di Minneapolis, seperti dikutip dari Reuters.

Sentimen positif juga datang dari Eropa. Akhir pekan lalu, Benua Biru memulai proses vaksinasi massal untuk melawan virus corona.

"Kita punya 'senjata' baru melawan virus: vaksin. Sekali lagi, kita harus berdiri bersama," sebut Emmanuel Macron, Presiden Prancis, dalam cuitan di Twitter.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular