
Penonton Kecewa! Holding BUMN Pariwisata Tertunda Sampai 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pemerintah untuk membentuk holding pariwisata di tahun ini masih terganjal dirilisnya peraturan pemerintah (PP) mengenai holding tersebut. Sehingga holding ini baru akan resmi pada 2021 mendatang.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra, salah satu anggota holding mengatakan pembentukan holding ini diharapkan bisa mendukung bisnis perusahaan tanpa melanggar prinsip persaingan usaha.
"Holding BUMN Pariwisata tidak jadi tahun ini, PP-nya belum selesai. Diharapkan 2021 akan selesai," kata Irfan dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020).
Pembentukan holding ini merupakan inisiatif Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditujukan untuk memperbaiki iklim pariwisata Indonesia. terutama saat ini yang tengah tertekan akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, pembentukan holding juga untuk memaksimalkan kinerja BUMN di bidang pariwisata yang saat ini terpecah. Dengan demikian jumlah BUMN bisa berkurang namun kinerjanya semakin baik.
Sebagai informasi, akan ada tujuh BUMN yang rencananya akan digabungkan menjadi holding ini dengan PT Survai Udara Penas (Persero) alias Penas sebagai induk holding dan tujuh perusahaan lainnya sebagai anak usaha, yakni PT Angkasa Pura (AP) I, AP II, Garuda Indonesia, ITDC, TWC, Hotel Indonesia Natour dan Sarinah.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Garuda: Holding BUMN Aviasi-Pariwisata Kelar Akhir 2020
